Johan Budi Ungkap Kekurangan Partai PDIP

Johan Budi Ungkap Kekurangan Partai PDIP

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Johan Budi mengungkapkan kekurangan dari partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada Senin (23/7/2018).

Mulanya, Najwa Shihab menayangkan pertanyaan dari Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya.

"Mas Johan Budi target kongkret di DPR apa? yang kedua apa sih yang kurang dari PDIP dan mas Johan ingin perbaiki?" tanya Yunarto.

Mendapatkan pertanyaan itu, Johan mengatakan bahwa masyarakat menilai Partai PDIP kurang giat dalam aksi anti korupsi.

"Saya melihat persepsi publik, Partai PDIP kurang giat dalam aksi anti korupsinya, kan banyak orang yang menyebut PDIP banyak ditangkap karena korupsi, banyak orang yang menyebut PDIP motornya dan dianggap mendukung revisi undang-undang KPK, nah saya bisa membuat banyak hal, misalnya rapat di DPP, saya bisa menyampaikan sesuatu soal KPK, biar kader PDIP juga tahu terkait itu," ujarnya.

Johan Budi lantas mengaku akan keluar dari PDIP jika dipaksa untuk melakukan tindakan korupsi.



Diketahui, Johan Budi merupakan juru bicara kepresidenan yang kini maju menjadi calon legislatif dari partai PDIP.

Johan Budi mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI untuk daerah pemilihan Jawa Timur VII yang meliputi Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek.

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto sebelumnya membenarkan nama Johan Budi menjadi caleg dari PDI-P yang akan didaftarkan ke KPU pada Selasa (17/7/2018) siang ini.

"Betul," kata Hasto yang dilansir dari Kompas.com, Selasa (17/7/2018).

Sementara itu, Johan membenarkan dirinya maju sebagai caleg DPR periode 2014-2019 dari PDI Perjuangan.

Ia mengaku, sudah mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan maju menjadi calon wakil rakyat.

"Keputusan ini saya ambil setelah melakukan evaluasi terhadap tugas dan pekerjaan saya saat ini dan perenungan dalam enam bulan terakhir, serta juga sudah berdiskusi dengan keluarga. Saya memutuskan untuk beralih dalam ladang pengabdian yang berbeda, yaitu melalui jalur politik," ujar Johan.

Terkait rekam jejak, diketahui Johan Budi sebelumnya bukanlah kader dari PDI-P.

Namanya mulai dikenal publik saat ia menjabat sebagai Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pada saat KPK mengalami kekosongan kepemimpinan pada Februari 2015 lalu, ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Pelaksana Tugas Pimpinan KPK.

Saat masa tugasnya berakhir, Johan sempat mendaftarkan diri kembali sebagai pimpinan KPK.

Namun, upayanya kandas karena tak dipilih oleh DPR.[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita