Tertekan Dipaksa Kuliah, Pemuda Ini Menghilang 3 Tahun dan Tinggal di Hutan, Ditangkap Warga saat Curi Makanan

Tertekan Dipaksa Kuliah, Pemuda Ini Menghilang 3 Tahun dan Tinggal di Hutan, Ditangkap Warga saat Curi Makanan

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -
Pemuda bernama Anzahyar Laadjim atau Anca (26) nekat tinggal seorang diri di kawasan hutan Ki Brewoh, Dusun Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran. 

Anca yang merupakan warga Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah itu rupanya sudah setahun tinggal di sana. Ia kabur dari rumahnya karena tertekan dipaksa kuliah di Bandung. 

"Jadi, Anca itu mengaku sudah satu tahun tinggal di sini, tepatnya di Bukit Ki Brewoh," ujar Kusmawan Kepala Dusun Madasari kepada sejumlah wartawan TribunJabar pada Kamis, (11/12/2025) malam.

Identitas Anca terungkap setelah warga berhasil menemukan satu saudaranya yang tinggal di daerah Tasikmalaya. Dari keterangan keluarganya, Anca sudah menghilang selama tiga tahun dan tidak diketahui keberadaannya.

Saat ditemukan, kondisi Anca tampak memprihatinkan. Dia hanya memiliki dua potong baju dan satu celana lusuh yang sudah robek. 

Bahkan saat tasnya diperiksa, hanya ada beberapa lembar daun singkong makanan darurat yang Ia konsumsi ketika benar-benar kelaparan.

"Anca pernah bilang, kalau lapar dia ambil ikan yang terdampar untuk dimakan," kata Kusmawan. 

Curi Makanan Warga 


Untuk menyambung hidup, Anca kerap mencari apa saja yang bisa dimakan di sekitar hutan. Namun ketika rasa lapar tak tertahankan, Anca terpaksa mengambil barang milik warga.

Kepala Dusun Madasari, Kusmawan, menceritakan bahwa kelaparan membuat Anca nekat masuk ke sebuah warung milik warga yang kebetulan tidak dikunci. 

"Jadi, saat perutnya keroncongan itu memaksa Anca mencuri makanan," ujar Kusmawan kepada sejumlah wartawan di Madasari, Kamis, (11/12/2025) malam.

Aksi tersebut kemudian terekam kamera pengawas (CCTV) pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Rekaman itu menyebar cepat di media sosial, membuat sosok Anca semakin dikenal warga.

Beberapa bulan sebelumnya, memang warga kerap mengeluhkan hilangnya makanan seperti nasi, beras, bumbu dapur, telur, hingga daging ayam. Dari kecurigaan itulah yang membuat warga memasang CCTV di sejumlah titik.

"Sering ada laporan kehilangan makanan. Karena penasaran, warga memasang CCTV, dan akhirnya terlihat sosok yang mengambil makanan itu," katanya.

Namun bukannya marah, warga setempat justru merasa iba setelah mengetahui kondisi dan kisah hidup Anca. Bahkan ketika keluarga Anca datang dan menawarkan ganti rugi atas barang yang hilang, warga menolaknya. 

Mereka pun menganggapnya sebagai bentuk sedekah untuk orang yang sedang kesusahan.

"Alhamdulillah warga tidak main hakim sendiri. Semua memahami kondisi psikologis Anca," ucap Kusmawan.

Keluarga kemudian menjemput Anca untuk dibawa pulang. Banyak warga berharap pria itu bisa kembali menjalani kehidupan lebih baik dengan pendampingan yang tepat.

"Saya dan warga berharap Anca bisa menghadapi masalah hidupnya dengan baik. Semoga masa depannya nanti lebih cerah," ujarnya. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita