Berselingkuh Dengan Kekuasaan, Fadli Zon Sulit Ditundukkan Prabowo?

Berselingkuh Dengan Kekuasaan, Fadli Zon Sulit Ditundukkan Prabowo?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Sikap Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon yang kritis dan cenderung menyerang pemerintah menjadi tanda tanya besar publik lantaran kontras dengan sikap politik partainya di lingkaran pemerintahan.

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen, sikap Fadli Zon tersebut justru akan menimbulkan kesan buruk lantaran Gerindra sudah tidak berada di posisi oposisi.

Fadli Zon hidupnya cocok di barisan oposisi, bukan 'di kolam' pemerintah agar bisa 'bunyi-bunyi' terus tanpa ada yang terusik. Publik selama ini menyesalkan sikap politik Fadli Zon yang tak sejalan dengan Menhan RI yang notabene adalah ketua umumnya Gerindra," ujar Samuel F Silaen dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/10).

Berada dalam lingkaran penguasa sudah menjadi risiko partai beserta kadernya untuk menggunakan etika layaknya sebagai pemerintah. Namun demikian, hal itu justru tak dicerminkan oleh mantan Wakil Ketua DPR RI itu.

"Harusnya Fadli Zon cukup berbisik saja, tak perlu menggonggong karena sudah satu kolam dengan pemerintah. Saya ragu Fadli Zon pemahamannya kurang soal tata kelola bernegara di era demokrasi ini," kritik Silaen.

"Kalau Fadli Zon bikin gaduh, sama saja ibarat pribahasa 'menepuk air di dulang terpercik muka sendiri'. Sebab kader Gerindra dapat jatah dua menteri loh, yang gemuk anggaran lagi. Apa itu tak cukup untuk dinikmati oleh Gerindra? Masih kurang?" sindir Silaen.

Oleh karenanya, ia menilai seharusnya Fadli Zon bisa menahan diri. Minimal selama Partai Gerindra ada di dalam jalur yang sama dengan pemerintah saat ini. Bila sikap berseberangan tersebut terus terjadi, Silaen khawatir publik menilai ada ketidakpatuhan Fadli Zon terhadap ketua umumnya.

"Apakah Fadli Zon sudah tak bisa lagi ditundukkan oleh '08', sebutan khas untuk Prabowo Subianto mantan Danjen Kopassus itu? Rakyat senang ada check and balance yang dilakukan oleh partai politik sebagai pilihan oposisi bermartabat, bukan malah berselingkuh dengan kekuasaan," tandas Silaen(RMOL)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA