Bakamla Bantu Kapal Ikan Asing China yang Mogok di Laut Natuna, Kok Gak Ditangkap?

Bakamla Bantu Kapal Ikan Asing China yang Mogok di Laut Natuna, Kok Gak Ditangkap?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita menginformasikan peristiwa masuknya sebuah Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera China kedapatan memasuki perairan laut Kepulauan Natuna Utara.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima AKURAT.CO, pada Minggu (23/8/2020), Wisnu menjelaskan bahwa kapal asal Tiongkok itu lego jangkar di wilayah perairan Republik Indonesia.

"Mendapati informasi tersebut, Komandan KN Pulau Dana-323, Letkol Bakamla Hananto Widhi mengarahkan kapal untuk mendekat ke titik koordinat keberadaan kapal. Setiba di lokasi, beberapa personel dikerahkan untuk melakukan visit board search and seizure (VBSS)," ujar Wisnu

Dari pemeriksaan awal, kapal dengan nama lambung berinisial FYYL 009 ternyata tengah mengalami kerusakan mesin di salah satu silindernya. Mendapati posisi kapal sedang kesusahan, personel Bakamla justru langsung memberi bantuan.

"Kapal tersebut tidak terbukti melakukan pelanggaran perikanan dan pelayaran sehingga tidak perlu dilakukan penahanan," ucapnya.

Kapal berpendorongan tunggal tersebut pun diberikan kesempatan untuk memperbaiki kerusakan hingga pukul 18.00 WIB hari ini.

Berdasarkan informasi, diketahui jika kapal tersebut berlayar dari Samudera Hindia menuju Chiaman, Tiongkok.

"(Kapal ini) melakukan hak lintas damai, namun kapal terpaksa berhenti karena adanya kerusakan mesin," ucapnya.

KN Pulau Dana-323 Bakamla RI pun memutuskan untuk tetap berada di sekitar kapal FYYL 009. Para personel ditugaskan untuk melakukan pengamanan selama perbaikan dan pengawalan hingga keluar perairan yurisdiksi Indonesia setelah proses perbaikan rampung.

"Ini merupakan bagian tugas Bakamla juga untuk menjamin keamanan dan keselamatan bagi para pengguna di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi indonesia," tukasnya.[]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita