GELORA.CO - Manajemen PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA mengungkapkan masih ada dana talangan yang belum dibayar pemerintah sebesar Rp 59,9 miliar. Dana talangan sendiri dikeluarkan perusahaan untuk pembebasan lahan Tol Serang-Panimbang.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menjelaskan, untuk pembebasan lahan tol ini perusahaan mengeluarkan total Rp 1,27 triliun.
"Kami hanya mengelola satu jalan Tol Serang Panimbang sampai dengan Juni 2020 total dana talangan tanah yang sudah kami keluarkan Rp 1,27 triliun untuk pembebasan lahan proyek Tol Serang Panimbang," katanya di Komisi VI DPR Jakarta, Rabu (1/7/2020).
Jelasnya, dana yang telah cair atau dibayar pemerintah yakni Rp 233,3 miliar pada tahun 2018, Rp 802,8 miliar pada 2019, dan 2020 Rp 174,6 miliar, sehingga masih kekurangan Rp 59,9 miliar.
"Sampai dengan Juni kita masih terdapat kekurangan pengembalian dana Rp 59,9 miliar kalau dibanding Hutama dan Waskita kami paling kecil," ungkapnya.
Sementara, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk Destiawan Soewardjono mengatakan, dana talangan untuk pengadaan lahan tol sebesar Rp 3,71 triliun. Dana talangan ini terdiri tol dengan kepemilikan mayoritas sebesar Rp 2,76 triliun dan minoritas Rp 0,95 triliun.
"Outstanding dana talangan jalan tol Rp 3,71 triliun di mana kepemilikan Waskita ada mayoritas BUJT Rp 2,76 triliun dan minoritas Rp 0,95 triliun," ujarnya.(dtk)