Update Corona di Riau: Kasus Positif 3, ODP Tembus 20 Ribu

Update Corona di Riau: Kasus Positif 3, ODP Tembus 20 Ribu

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kasus positif COVID-19 di Riau masih 3. Namun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus meningkat, kini mencapai 20.004.
Ini dilihat detikcom, Kamis (2/4/2020) di situs resmi Pemprov Riau, corona.riau.go.id terhitung dari 3 Maret hingga 1 April pukul 21.00 WIB. Data tersebut menunjukkan dari 20.004 ODP, sebanyak 1.906 telah selesai pemantauan, tersisa 18.098 orang masih proses pemantauan.

Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga terjadi peningkatan sebanyak 119 orang. Dari jumlah itu 80 orang masih dirawat dan 38 orang sudah dinyatakan sehat dan satu orang meninggal dunia.

Kasus positif Corona 3 orang dengan keterangan 1 pasien sudah dinyatakan sembuh. Dua orang lagi masih dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

Data sebaran ODP berdasarkan wilayah, tertinggi di Kabupaten Meranti sebanyak 4.257 dengan 2 PDP. Selanjutnya Kabupaten Bengkalis pada posisi kedua dengan jumlah ODP 3.854 dan 13 PDP dan 1 positif. Kabupaten Kampar ODP sebanyak 2.776 dan PDP 8 orang.

Kabupaten Rokan Hilir, ada 1.944 ODP dan 2 PDP. Rokan Hulu sebanyak 1.864 OPD dan 5 PDP. Kuansing PDP sebanyak 1.138 dan 1 PDP. Kabupaten Indragiri Hilir ada 1.585 ODP dan 4 PDP. Kabupaten Siak ada 831 ODP dan 4 PDP.

Indragiri Hulu ada 493 ODP dan 1 PDP. Pekanbaru ada 527 ODP dan PDP ada 60, positif Corona 2 orang. Dumai ada 312 ODP dan 12 PDP. Terakhir Kabupaten Pelalawan 423 ODP dan 7 PDP.

Gubernur Riau, Syamsuar sebelumnya menjelaskan, tingginya jumlah PDP di Riau terjadi peningkatan signifikan sejak dipulangkannya TKI lewat pintu Riau. Jumlah TKI asal Riau berjumlah ribuan orang ditambah kepulangan warga Riau dari Pulau Jawa.

"Terjadi peningkatan ODP ini karena bertambahnya warga Riau yang pulang dari Malaysia. Ini ditambah lagi sejumlah pelajar dan mahasiswa yang pulang dari Jakarta, Bandung dan Yogyakarta yang kita ketahui itu merupakan zona merah," kata Syamsuar.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita