GELORA.CO - Salat tampaknya menjadi bahan kampanye para kandidat calon presiden (capres). Dan itu dilakukan juga oleh calon presiden petahana Joko Widodo.
Setidaknya tiga orang yang tengah menjadi “jurubicara” perihal salat petahana.
Kendati demikian terjadinya pemidanaan beberapa ulama menyebabkan “nilai” salat Jokowi tampak tak bisa meraih simpati sebagian orang, termasuk Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief.
"Apakah masuk akal orang rajin sholat tapi mengkriminalisasi ulama?" cuit Andi melalui akun Twitter pribadinya @AndiArief_, Senin (11/2).
Ada beberapa ulama yang tengah dikriminalisasi di era pemerintahan Jokowi, di antaranya Habib Rizeq Shibab dan Habib Bahar Smith yang saat ini ditahan polisi.
Terbaru, Ketua Persatuan Alumni 212 Slamet Maarif juga telah berstatus tersangka.
Adapun semua pelapornya adalah diduga pendukung Jokowi. [rmol]