GELORA.CO - Komisi Pemilihan Umum memastikan belum ada proses pencetakan suara untuk Pemilu 2019.
“Surat suara adalah logistik utama pemilu, di mana suara rakyat diekspresikan dalam surat suara. Dan satu-satunya pihak yang dalam undang-undang ditugaskan untuk mengadakan surat suara itu KPU,” jelas Komisioner KPU Hasyim Asy’ari kepada wartawan di Kantor Pelayanan Utama Ditjen Bea dan Cukai Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (3/1).
Hal itu disampaikannya saat meninjau kabar adanya tujuh kontainer bermuatan surat suara dengan kondisi sudah dicoblos yang masuk Pelabuhan Tanjung Priok.
Hasyim mengatakan, beredarnya isu surat suara memberi kesan KPU telah mencetak surat suara secara diam-diam.
“Kalau sudah ada kabar barang cetakan berarti ini kan mengesankan diam-diam siapa tahu KPU sudah mencetak,” ujarnya.
Menurutnya, kabar bohong telah masuknya surat suara tersebut menjadi hal serius, mengingat surat suara adalah logistik utama dalam pemilu.
“Dengan beredarnya bahwa surat suara sudah beredar dengan jumlah yang disebutkan tujuh kontainer itu bagi KPU serius karena KPU belum mencetak. Proses pengadaan sedang berjalan. Ini dipastikan bahwa KPU belum mencetak. Kalau mau ngecek di website KPU, semua di-publish,” papar Hasyim.
Kabar yang beredar sebelumnya menyebut terdapat sebanyak 70 juta surat suara di dalam tujuh peti kemas masuk Pelabuhan Tanjung Priok. Surat suara disebutkan sudah dalam kondisi dicoblos untuk pasangan capres nomor urut 01.[psid]