Rupiah Rontok,Anggaran Subsidi Meroket Jadi Rp153,5 Triliun

Rupiah Rontok,Anggaran Subsidi Meroket Jadi Rp153,5 Triliun

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pos belanja subsidi energi pada APBN 2018 meroket atau melonjak sebesar 162,4 persen. Lonjakan tersebut dipicu oleh rontoknya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.

Menteri Keuangan Sri Mulyan Indrawati mengatakan, subsidi energi pada 2018 terdampak oleh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan kenaikan harga minyak dunia.

Realisasi subsidi energi sudah mencapai Rp153,5 triliun atau 162,4 persen dari pagu Rp94,5 triliun.

"Nilai tersebut terdiri atas atas subsidi BBM dan LPG Rp97 triliun atau 207 persen dari pagu Rp46,9 triliun, serta subsidi listrik Rp56,5 triliun atau 118,6 persen dari pagu Rp47,7 triliun," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers perkembangan APBN 2018 di Jakarta, Rabu (2/1/2019).

Selain dipengaruhi oleh pergeseran asumsi makro nilai tukar dan harga ICP minyak, peningkatan subsidi energi juga terjadi akibat penyelesaian kurang bayar tahun sebelumnya. Faktor berikutnya adalah penyesuaian subsidi tetap solar dari Rp500 per liter menjadi Rp2000 per liter.

Sebelumnya diberitakan realisasi belanja negara dalam APBN 2018 telah mencapai Rp2.202,2 triliun atau 99,2 persen dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp2.220,7 triliun.

"Pelaksanaan belanja negara dapat dikatakan efektif dan efisien meski terdapat fluktuasi nilai tukar dan penanganan bencana alam di berbagai daerah," kata Sri Mulyani.[tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita