Petisi Cikini Tuntut Jokowi Batalkan Proyek Kereta Api Cepat

Petisi Cikini Tuntut Jokowi Batalkan Proyek Kereta Api Cepat

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ratusan aktivis mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan pembangunan infrastruktur kereta api cepat Indonesia-China atau kereta cepat Jakarta-Bandung.

Desakan itu dirangkum dalam petisi yang ditandatangani di Cikini, Jakarta, Senin (24/12).

Petisi dibacakan aktivis senior yang juga Direktur Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan. Dia mengatakan, salah satu alasan pembatalan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung adalah kekhawatiran akan strategi China untuk menguasai Indonesia.

"Kereta cepat Indonesia-China adalah upaya RRC dan mafia China untuk menguasai Indonesia melalui strategi one belt one road," kata Syahganda membacakan isi petisi.

Menurutnya, dalam visi pertahanan dan keamanan, Bandara Halim Perdanakusumah diduga akan menjadi pintu masuk RRC menguasai basis pertahanan udara Indonesia.

Proyek tersebut juga tidak sesuai dengan visi pembangunan Indonesia yang mendorong pembangunan yang tidak bias Pulau Jawa yakni pembangunan yang memikirkan luar Jawa secara seimbang.

Selain juga tidak ada transfer teknologi dalam kereta cepat Jakarta-Bandung, serta merusak keseimbangan alam di Jawa Barat.

"Kereta cepat Indonesia-China akan menambah beban utang luar negeri Indonesia kepada RRC, meski atas nama BUMN," ujar Syahganda.

Untuk itu, para aktivis menyatakan penolakan dan mendesak pemerintah membatalkan proyek kereta cepat. Kemudian meminta Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Pemeriksa Keuangan melakukan audit investigasi.

Selain Syahganda, beberapa aktivis yang turut menandatangani petisi antara lain Ichsanuddin Noorsy, Salamuddin Daeng, Amir Hamzah, dan Sri Bintang Pamungkas. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita