GELORA.CO - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku semakin gemas dengan Presiden Jokowi. Dia menilai Jokowi telat menyimpulkan bahwa anti korupsi tidak diukur dari banyaknya orang yang ditangkap.
Fahri mengatakan, kesimpulan itu pernah diucapnya sejak 10 tahun lalu. Pernyataan ini yang membuatnya semakin gemas dengan Jokowi.
"HABIS BACA TULISAN INI JADI MAKIN GEMES SAMA PAK @jokowi . Kok telat menyimpulkan. Akhirnya ikut jika omongan saya sejak 10 tahun lalu saya sudah bicara. #HariAntiKorupsiDunia tahun ini diwarnai oleh frustrasi @KPK_RI dan kawan2 #MazhabOTT," Fahri lewat akun Twitternya, @Fahrihamzah pada Selasa (4/12).
Selain mengatakan itu, Fahri melampirkan pernyataan Jokowi di media online yang disimpan berbentuk gambar berisi tulisan.
Berikut tulisan dari gambar tersebut,
"Saya kira saudara-saudara sepaham dengan saya bahwa keberhasilan gerakan anti-korupsi tidak diukur dari seberapa banyak orang yang ditangkap dan dipenjarakan," ujar Jokowi.
Kicauan Fahri mendapat beragam komentar dari warganet, beberapa pihak justru membela Jokowi. Salah satunya Sibarani dengan menggunakan akun @ophunkdoank, dia mengatakan bahwa 10 tahun lalu Jokowi belum menjadi presiden.
Selain itu, Sibarani ingin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap menindak para 'tikus' yang menggerogoti uang rakyat.
"10 tahun yang lalu belum jadi Presiden mas, ga usah songong lah. Maju terus @KPK_RI sikat habis yg menggrogoti uang rakyat," tulisnya. [akr]