Jokowi Pupuk Bipolarisasi, Tidak Cerminkan Seorang Negarawan

Jokowi Pupuk Bipolarisasi, Tidak Cerminkan Seorang Negarawan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kepala negara sekaligus kepala pemerintahan merupakan sosok negarawan yang bisa membawa persatuan dan kesatuan bangsa. Bukan sebaliknya, justru mengancam persatuan dengan memupuk bipolarisasi.

Pengamat politik dari Universitas Bung Karno (UBK), Ade Reza Hariadi menilai capres petahana Joko Widodo (Jokowi) kerap memupuk bipolarisasi dengan narasi yang bukan mencerminkan seorang negarawan.

"Pak Jokowi ini kita lihat bukan hanya sebagai calon petahana yang berlaga tapi beliau juga seorang kepala negara, kepala pemerintahan yang menunjukkan levelnya sebagai sosok statesman atau negarawan," ungkap Ade kepada Kantor Berita Politik RMOL di Gedung Joang 45, Jakarta, Senin (12/11).

Dikatakan Ade, pernyataan Jokowi akhir-akhir ini kerap membuat gaduh dan semakin meruncingkan bipolarisasi. Praktis, tim pendukungnya juga ikut-ikutan untuk membenarkan pernyataan itu.

Ade juga menyebut politisi kubu penantang akhirnya terpancing dan terjebak dalam metafora negatif yang sama sekali tidak mendidik publik.

"Mereka (kedua kubu) mesti mempromote ide-ide terbaik untuk mengatasi masalah publik. Inilah yang seharusnya menjadi concern bagi tiap-tiap kubu yang menjadi fokus mereka sebagai sarana kampanye di publik," tandasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita