Bandara Kertajati Sepi, Maskapai Dipaksa Pindah

Bandara Kertajati Sepi, Maskapai Dipaksa Pindah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau juga dikenal dengan nama Kertajati diketahui masih sepi dari penerbangan sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Mei lalu.

Sepinya bandara yang digadang jadi terbesar kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta ini juga pernah diakui oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Adapun hingga saat ini maskapai yang sudah beroperasi d bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II itu masih terbilang sedikit, sekurangnya hanya ada 3 maskapai di sana yaitu Lion Air, Citilink dan Transnusa.

Terkait dengan sepinya Bandara Kertajati ini, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin ikut buka suara.

Dia menuturkan ada rencana untuk mengalihkan sejumlah penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, ke Kertajati.

Menurutnyam pengalihan tersebut dilakukan secara bertahap, di mana dimulai paling cepat Desember 2018.

"Fokus pengalihan bertahap harus diimbangi dengan transportasi juga ya, kami menunggu penetapan Direktur Angkutan Udara, juga maskapai, mereka kan perlu ubah jadwalnya. Sepertinya Desember, kita harus sosialisasikan terus saat ini," kata Awaluddin di Gedung Kementerian Perhubungan, Selasa (13/11/2018).

Dia juga mengatakan perseroan akan lebih mendorong agar Kertajati lebih populer di mata masyarakat, di antaranya melalui jadwal penerbangan.

"Jadi kalau [mau] ke Bandung, di klik [tujuan] itu akan keluar dua bandara. Itu hal yang umum saja ya di internet, google dan lainnya, jadi orang familiar kalau di Jawa Barat ada Husein [Sastranegara] dan Kertajati," ujar dia di Gedung Kementerian Perhubungan, Selasa (13/11/18).

Namun menurutnya, pengembangan transportasi dan branding bandara Kertajati masih dilakukan secara bertahap dan memakan waktu.

Di samping itu, lanjutnya, Kertajati juga akan didorong untuk melayani penerbangan haji dan umroh di provinsi Jabar.

"Selain itu jalan akses utama Tol Cisumdawu selesai itu akan sangat membantu. Diskusinya juga ada melanjutkan jalur kereta api cepat dan kereta Bandara karena Bu Menteri BUMN Rini sudah punya skenario ke arah itu," tambahnya. [cnbc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita