PKS-Gerindra Berebut Kursi Wagub DKI, Anies: Saya Nggak Punya Hak

PKS-Gerindra Berebut Kursi Wagub DKI, Anies: Saya Nggak Punya Hak

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan ikut campur dalam perebutan kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno. Menurutnya, PKS dan Gerindra yang berhak mengusulkan nama.

"Saya menunggu saja, sekali lagi, saya nggak punya hak sedikit pun. Siapa saja, maksud saya siapa pun yang diusulkan nanti kita bicarakan,” ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/8).

Ketika ditanya kriteria calon, dia kembali menegaskan bahwa hak tersebut milik kedua partai pengusungnya pada Pilkada DKI 2017 lalu itu. Padahal, nantinya sosok tersebut akan bekerja bersamanya.

"Kan ketika dulu pencalonan juga yang berhak mencalonkan siapa? Partai pengusung. Tidak ada yang berubah sebetulnya. Cuma bedanya kalau dulu jadi pasangan lalu kampanye bareng-bareng. Tapi yang menentukan pasangannya bukan saya, bukan Pak Sandi tapi partai pengusung," tutur dia.

Sudah dua minggu berlalu, hingga saat ini, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengaku belum berkomunikasi dengan PKS ataupun Gerindra terkait pendampingnya hingga 2022 nanti. 

"Nggak, sekarang orang lagi pada sibuk ngurusin pileg sama pilpres, nggak ada yang ngurusin keanggotaan, saya juga lagi ngurusin Jakarta," katanya.

Seperti yang diketahui, kursi wakil gubernur DKI hingga kini masih kosong pasca Sandiaga mendaftarkan diri menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 mendatang.

Sebelumnya, Sandiaga secara resmi mengundurkan diri sebagai wakil gubernur terhitung mulai 9 Agustus 2018. Dia menyerahkan surat pernyataan berhentinya langsung kepada Anies sebelum mendaftar capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (10/8). [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita