Buntut Kontroversi Pernyataan Rocky Gerung, MUI Ingatkan Pesohor Jaga Mulut

Buntut Kontroversi Pernyataan Rocky Gerung, MUI Ingatkan Pesohor Jaga Mulut

Gelora News
facebook twitter whatsapp


www.gelora.co -  Majelis Ulama Indonesia meminta pada para pesohor untuk menjaga mulutnya. Apalagi sampai menyinggung soal agama yang merupakan ranah privat orang lain.

Wasekjen MUI, Amirsyah Tambunan menilai, ucapan pengamat politik Rocky Gerung yang menyebut bahwa agama dan kitab suci adalah fiksi adalah contoh yang sangat buruk.

"Para pengamat, ilmuwan, dan politisi agar hati-hati dalam berbicara ke publik," kata Amirsyah Tambunan kepada Kricom di Jakarta, Jumat (13/4/2018).

Namun, Amirsyah tetap berharap agar masyarakat, terutama umat Islam tidak terlalu reaktif menanggapi masalah ini.

"Sebaiknya umat tetap tenang dan menyerahkan urusan ini ke aparat penegak hukum," ungkapnya.

Pernyataan Rocky Gerung soal 'kitab suci itu fiksi' disampaikan dalam sebuah acara di stasiun televisi swasta. Saat itu Rocky menjadi pembicara terakhir dan dipersilakan menyampaikan pendapat terkait tema yang diangkat.

Rocky awalnya bicara soal pentingnya masyarakat membaca fiksi. Bagi Rocky, fiksi merupakan energi yang mengaktifkan imajinasi.

Dia kemudian menjelaskan perbedaan antara fiksi dan fakta. Kata dia, lawan fiksi adalah realitas, bukan fakta.

Rocky tiba-tiba bertanya kepada seluruh pembicara yang hadir di acara tersebut. Dia mengatakan 'apakah kitab suci itu fiksi atau bukan'.

Tak ada yang menjawab terkait pertanyaan tersebut sampai akhirnya Rocky menegaskan kitab suci itu adalah fiksi. Beberapa pembicara tampak tak setuju dengan pernyataan Rocky. Dia pun memberikan penjelasan maksud pernyataannya. [krc]




BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita