Wali Kota Medan Ungkap Alasan Tarik Bantuan 30 Ton Beras UEA bagi Korban Banjir

Wali Kota Medan Ungkap Alasan Tarik Bantuan 30 Ton Beras UEA bagi Korban Banjir

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  – Wali Kota Medan, Rico Waas buka suara terkait kebijakannya menarik kembali bantuan kemanusiaan dari Uni Emirat Arab (UEA) yang sebelumnya telah diterima untuk korban banjir. Hal itu dilakukan setelah pemerintah pusat dan provinsi memberikan teguran keras terkait bantuan dari luar negeri tersebut.

Bantuan yang sempat diserahkan Wakil Duta Besar UEA untuk Indonesia, Shaima Al Hebsi, pada Sabtu (13/12/2025) lalu, kini dikembalikan kepada pihak pemberi.


Wali Kota Medan Rico Waas mengakui langkah pengembalian ini dilakukan karena Pemerintah Pusat hingga saat ini belum membuka diri atau memberikan izin resmi untuk menerima bantuan dari pihak asing bagi penanganan bencana di daerah.

"Pemerintah Pusat belum membuka diri untuk menerima bantuan dari pihak asing, sehingga kami harus mengikuti regulasi tersebut dan mengembalikan bantuan ini," ujar Rico di kawasan Medan Barat, Jumat (19/12/2025).


Sebagian bantuan dari organisasi UEA tersebut sudah sempat didistribusikan kepada warga terdampak banjir di beberapa titik. Namun, menyusul instruksi dari pusat, Pemko Medan terpaksa melakukan tindakan drastis dengan menarik kembali bantuan tersebut dari tangan masyarakat penerima manfaat. 

Rincian bantuan yang dikembalikan meliputi 30 Ton Beras, 300 Paket Sembako, dan perlengkapan bayi dan perlengkapan ibadah.

Hingga kini, Rico Waas belum memberikan kepastian apakah bantuan UEA yang ditarik tersebut akan segera diganti dengan stok logistik milik Pemko Medan atau tidak. 

Di sisi lain, masyarakat di wilayah terdampak parah seperti Medan Marelan mengeluhkan belum adanya bantuan yang masuk ke wilayah mereka.

Menanggapi keluhan warga di 19 kecamatan yang terdampak banjir besar tersebut, Wali Kota Medan hanya memberikan jawaban normatif dan menyatakan bahwa proses penanganan masih terus berjalan.

"Regulasi dari pusat dan instruksi Gubernur harus kita patuhi. Mengenai distribusi bantuan di wilayah lain, kami sedang upayakan sesuai prosedur yang ada," ujarnya.

Penarikan bantuan ini menuai reaksi beragam dari masyarakat, terutama para korban banjir yang sangat membutuhkan bantuan logistik setelah rumah mereka terendam banjir besar selama beberapa hari terakhir

Sumber: inews 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita