Kemenhut Jelaskan Heboh Kayu Gelondongan di Pesisir Lampung: Bukan dari Banjir Sumatra

Kemenhut Jelaskan Heboh Kayu Gelondongan di Pesisir Lampung: Bukan dari Banjir Sumatra

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) buka suara soal keberadaan ribuan kayu gelondongan yang ditemukan di Pesisir Barat, Lampung. Kayu tersebut dipastikan tidak berasal dari banjir bandang yang melanda tiga provinsi Sumatra.

Direktur Iuran dan Penatausahaan Hasil Hutan di Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Kemenhut Ade Mukadi menegaskan, hal ini berdasarkan pemeriksaan Polda Lampung dan Balai PHL Lampung.


"Kayu yang ditemukan di Lampung bukan kayu hanyut akibat banjir di Sumatra," kata Ade Mukadi dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

Ade mengungkapkan, tumpukan kayu dengan stiker Kemenhut yang terdampar di Pesisir Barat itu berasal dari kecelakaan kepal tugboat kayu PT Minas Pagai Lumber.


Menurutnya, perusahaan itu sudah punya izin oleh Menteri Kehutanan atas areal hutan produksi melalui izin SK.550/1995 tanggal 11 Oktober 1995 dan telah dilakukan perpanjangan di tahun 2013 sesuai SK.502/Menhut-II/2013 tanggal 18 Juli 2013.

"Kayu berasal dari kecelakan kapal tugboat kayu dari PBPH (HPH) PT Minas Pagai Lumber di Mentawai," ujarnya.

Ade menjelaskan, mesin kapal yang mengangkut kayu itu mati karena badai pada 6 November 2025. Hal ini membuat banyak potongan kayu dengan stiker kementerian hanyut.

"Mesin tugboat mati dan terkena badai sejak 6 november 2025 sehingga ada banyak kayu yang jatuh dari tugboat tersebut," katanya.

Dia menegaskan, barcode di kayu adalah penanda Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang dicek keabsahan/asal usul sumber kayu (traceability system untuk mencegah illegal logging).

Sebelumnya, publik dibuat heboh oleh video viral yang memperlihatkan ribuan kayu gelondongan terdampar di Pantai Tanjung Setia.

Dalam rekaman itu tampak gelondongan kayu berdiameter kurang lebih 2 meter berserakan di sepanjang garis pantai, sementara kapal tongkang yang mengangkut kayu terlihat tidak jauh dari bibir pantai

Sumber: inews 
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita