Cak Imin Singgung Bencana Sumatera, Suruh Bahlil hingga Raja Juli Taubat Nasuha

Cak Imin Singgung Bencana Sumatera, Suruh Bahlil hingga Raja Juli Taubat Nasuha

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -
Situasi bencana alam di beberapa daerah Indonesia membuat Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar mengajak beberapa menteri untuk melakukan taubatan nasuha.

Hal tersebut disampaikan sosok yang kerap disapa Cak Imin itu saat menyampaikan pidato dalam kegiatan Workshop Kepala Sekolah untuk Program SMK Go Global, di Bandung, Jawa Barat, Senin, 1 Desember 2025.

Ia menilai, bencana alam hidrometeorologi yang memakan korban sangat banyak di kawasan Sumatra, seharusnya menjadi momentum jajaran seluruh pihak terutama para pejabat untuk berintrospeksi diri.

"Yang pertama lingkungan kita yang kritis akibat kesalahan kita sendiri. Yang kedua perencanaan dan antisipasi yang rendah dari kita semua sebagai bangsa," ujar Cak Imin dikutip melalui kanal YouTube Kemenko PMRI, Senin malam, 1 Desember 2025.

Selain bencana alam akibat cuaca ekstrem di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Cak Imin mengaku melihat tanda-tanda bencana lainnya dapat terjadi di wilayah lain.

"Beberapa hari yang lalu saya ke Sukabumi, meletakkan batu pertama pembangunan rumah relokasi korban bencana. Dan di depan mata kita sudah sangat terlihat titik-titik yang bakal menyusun bencana longsor di berbagai tempat," urainya.

Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut Cak Imin mengajak semua pihak untuk bersama-sama bahu-membahu memperbaiki kondisi negara saat ini.

Di momen tersebut, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut sejumlah menteri yang menurutnya punya kaitan dengan persoalan bencana yang terjadi sekarang ini.

"Hari ini saya berkirim surat ke Menteri Kehutanan (Raja Juli Antoni), ke Menteri ESDM (Bahlil Lahadalia), ke Menteri Lingkungan Hidup (Hanif Faisol Nurofiq) untuk bersama-sama evaluasi total seluruh kebijakan dan langkah-langkah kita, sebagai wujud komitmen dan kesungguhan kita sebagai pemerintah," jelasnya.

"Bahasa NU-nya, taubatan nasuhah, taubatan nasuhah itu kuncinya satu, evaluasi total policy semua aspek dari sejak kita berpikir melangkah dan berbuat. Kiamat bukan sudah dekat, kiamat sudah terjadi akibat kelalaian kita sendiri," demikian Cak Imin menambahkan.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita