GELORA.CO – Banjir dan longsor kembali menerjang Kabupaten Agam, Sumatera Barat usai diguyur hujan deras, Sabtu (6/12/2025) sore. Akibat kejadian itu, jalur utama yang menghubungkan Lubuk Basung, Maninjau, dan Bukittinggi, kembali terputus total.
Jalur yang baru saja dibuka sehari sebelumnya kini kembali lumpuh, membuat kendaraan tidak dapat melintas. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan luapan air sungai merendam jalan provinsi di sejumlah lokasi vital. Luapan air mencapai ketinggian hingga satu meter dan merendam wilayah seperti Koto Malintang, Koto Kaciak, Bayur, hingga Pasar Maninjau.
Bersamaan dengan banjir, longsor susulan juga dilaporkan terjadi di beberapa ruas kritis di antaranya, Kelok 8 sampai Kelok 10 pada jalur Kelok 44, material lumpur dan pepohonan jatuh menutupi badan jalan.
Longsor juga dilaporkan di Sungai Landia, Kecamatan Ampek Koto, dan di jalur Panta – Batas Kota Bukittinggi di Kampuang Pisang.
Selain itu, sejumlah jembatan darurat yang dibangun warga secara swadaya di Panta, Matur, Maninjau, dan Sungai Batang, dilaporkan hanyut tergerus derasnya air.
Kepala Badan Kesbangpol Agam, Bambang Warsito, bersama Dandim 0304 Agam, yang turun memantau kondisi lapangan, membenarkan bahwa titik-titik kritis di Kelok 44, Matur, dan Ampek Koto kembali diterjang longsor.
Berdasarkan informasi lapangan, jalur utama Lubuk Basung – Maninjau – Matur – Ampek Koto – Banuhampu – Bukittinggi saat ini dinyatakan terputus total. Petugas Babinsa Kodim 0304 Agam mengimbau masyarakat untuk menunda perjalanan.
"Sehubungan dengan masih tingginya curah hujan diharapkan kepada pengendara motor yang melewati Kelok 44 supaya ditunda karena kelok 8 masih amblas. Dan untuk di Simpang empat Pasar Maninjau belum bisa dilewati," ujar Babinsa Kodim 0304 Agam.
Petugas kini masih menunggu cuaca stabil untuk dapat memulai pembersihan material longsor dan pembukaan akses jalur transportasi utama tersebut
Sumber: inews
