Peluncuran program LAJUR PESAT (Kolaborasi Wujudkan Remaja Peduli HIV/AIDS secara Sistematis) pada 6 Mei 2025 menjadi momentum penting. Kepala Dinkes Majalengka, Agus Suratman, mengungkapkan keprihatinan atas fakta bahwa sebagian besar ODHA berasal dari kalangan muda. “Saat ini di Majalengka kasus HIV/AIDS mencapai 822 lebih kasus dengan ODHA. Dan yang sangat menyedihkan dan menghawatirkan semua pihak, adanya ODHA yang berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa,” katanya, seperti dikutip https://poltekkesmajalengka.org. Dari 822 kasus, hanya 30 persen yang mendapatkan pengobatan, sementara 20 persen bahkan belum terjangkau layanan kesehatan. Penularan utama melalui hubungan seksual tidak aman dan penggunaan jarum suntik bersama, dipicu pergaulan bebas dan kurangnya edukasi reproduksi, menjadi akar masalah.
Poltekkes Kemenkes Majalengka merespons dengan mempercepat program pengabdian masyarakat. Sebagai politeknik vokasi kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan, Poltekkes tidak hanya mendokumentasikan kasus, tapi juga mendorong pencegahan proaktif. Dr. Siti Nurhaliza menyoroti urgensi surveilans. “Lonjakan 822 kasus ini alarm bagi kami. Di Majalengka, dengan 1,2 juta penduduk dan mobilitas tinggi pelajar, kami soroti melalui sosialisasi di 20 sekolah prioritas, ajak remaja tes VCT (Voluntary Counseling and Testing) gratis dan pahami bahwa HIV bisa dikelola dengan ARV (Antiretroviral). Mahasiswa kami dari Jurusan Kesehatan Masyarakat turun lapangan melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk edukasi pencegahan: gunakan kondom, hindari jarum suntik bersama, dan cegah pergaulan bebas,” jelas Dr. Siti. Poltekkes juga sediakan layanan konseling pra dan pasca-tes di kampus, bekerja sama dengan RSUD Dr. Mintohardjo untuk distribusi ARV.
Bupati Majalengka, Eman Suherman, mengajak seluruh elemen masyarakat berkampanye bahaya HIV/AIDS. “Saya ajak semua elemen masyarakat untuk mengkampanyekan bahaya HIV/AIDS di semua kalangan. Pelajar harus menjauhi faktor risiko seperti pergaulan bebas, seks bebas, narkoba, serta hubungan sesama jenis,” tegasnya. Program LAJUR PESAT, bekerja sama dengan SMAN 1 Jatitujuh dan Kwarcab Pramuka Majalengka, menjadi contoh kolaborasi lintas sektor. Dampak awal: kesadaran remaja naik 35 persen sejak Mei 2025, dengan 500 tes VCT gratis yang dilakukan Poltekkes.
Dengan sorotan Poltekkes Majalengka, HIV/AIDS bukan lagi tabu, tapi tantangan yang bisa diatasi bersama. Edukasi dini, tes rutin, dan pengobatan gratis adalah senjata utama—untuk Majalengka sehat dan generasi muda bebas stigma.
