Cegah Stunting dengan Sanitasi Sehat: Poltekkes Batusangkar Kota Bentuk Pos Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Cegah Stunting dengan Sanitasi Sehat: Poltekkes Batusangkar Kota Bentuk Pos Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Poltekkes Batusangkar Kota menunjukkan komitmennya dalam pencegahan stunting melalui pembentukan Pos Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akses sanitasi yang layak, memperbaiki perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta mendukung lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak bebas stunting. Dengan melibatkan mahasiswa, dosen, kader kesehatan, puskesmas, dan komunitas lokal, Poltekkes Batusangkar Kota berupaya menciptakan fondasi kesehatan masyarakat yang kuat untuk generasi masa depan.



Stunting, kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, dipengaruhi tidak hanya oleh asupan makanan, tetapi juga oleh sanitasi buruk dan infeksi berulang. Data Kementerian Kesehatan tahun 2023 mencatat prevalensi stunting di Indonesia masih di angka 21,6%, dengan sanitasi yang tidak memadai sebagai salah satu faktor utama. Untuk itu, Poltekkes Batusangkar Kota mendirikan Pos STBM sebagai pusat edukasi dan pemantauan sanitasi di tingkat komunitas. Pos ini berfungsi sebagai wadah bagi warga untuk belajar tentang pentingnya jamban sehat, pengelolaan air bersih, dan pengelolaan sampah rumah tangga.

Kegiatan pembentukan Pos STBM diawali dengan penyuluhan intensif oleh mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan dan Gizi Poltekkes. Mereka menggunakan media interaktif seperti poster, video edukasi, dan simulasi pembangunan jamban sederhana untuk mengajarkan cara mencegah penyakit berbasis lingkungan. Warga juga diajarkan teknik cuci tangan yang benar dan pengelolaan limbah rumah tangga untuk mencegah kontaminasi air. Kader kesehatan dilatih untuk menjadi fasilitator di Pos STBM, bertugas memantau kepatuhan warga terhadap PHBS dan melaporkan perkembangan ke puskesmas.

Selain edukasi, Poltekkes bekerja sama dengan pemerintah desa untuk memetakan rumah tangga tanpa akses sanitasi layak dan memfasilitasi pembangunan jamban sehat berbiaya terjangkau. Kegiatan ini juga melibatkan kelompok swadaya masyarakat yang bertugas menjaga kebersihan lingkungan, seperti saluran air dan tempat pembuangan sampah. Pendekatan komunitas ini terinspirasi dari keberhasilan program STBM di daerah seperti Lombok, yang berhasil menurunkan angka stunting melalui perbaikan sanitasi.
Dengan pembentukan Pos STBM, Poltekkes Batusangkar Kota tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sanitasi, tetapi juga memperkuat kolaborasi antarpihak untuk mencapai desa bebas stunting. Gerakan ini diharapkan menjadi model bagi wilayah lain, mendukung visi Indonesia Bebas Stunting 2030, dan menciptakan lingkungan sehat yang mendukung anak-anak tumbuh optimal.
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita