Pada 6 Maret 2024, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, menerima penghargaan berupa Sertifikat Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, yang diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kepada Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, M.T, dalam acara Hari Neglected Tropical Diseases (NTD) Sedunia di Jakarta. Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Sumatera Selatan turut berperan dalam mendukung pencapaian ini dengan memberikan penghargaan kepada RSUD Martapura sebagai salah satu fasilitas kesehatan kunci yang berkontribusi dalam upaya pemberantasan frambusia di wilayah tersebut. Penghargaan ini menandai keberhasilan OKU Timur dalam menekan kasus frambusia hingga nol selama tiga tahun terakhir, sebuah prestasi yang patut diapresiasi.
Frambusia, infeksi kulit kronis yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue, sering terjadi di daerah dengan sanitasi buruk dan dapat menyerang kulit, tulang, dan sendi. Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur, Ya’kub, SKM, M.M, menjelaskan bahwa keberhasilan ini dicapai melalui strategi promosi kesehatan, seperti penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), skrining koreng pada anak usia 1-12 tahun melalui posyandu dan sekolah dasar, serta puskesmas keliling untuk pelacakan dini. “Penghargaan ini bukan sekadar trofi, tetapi bukti bahwa lingkungan di OKU Timur telah terjaga dengan baik,” ujar Ya’kub. RSUD Martapura berperan besar dengan menyediakan layanan pemeriksaan dan edukasi kesehatan masyarakat.
Direktur Poltekkes Sumsel, Dr. Hj. Siti Aisyah, M.Kes, menyampaikan bahwa pihaknya bangga dapat mendukung RSUD Martapura dengan memberikan sertifikat bebas frambusia sebagai pengakuan atas dedikasinya. “Kami mengapresiasi kerja keras tenaga kesehatan di RSUD Martapura dan Dinas Kesehatan OKU Timur. Ini adalah langkah maju menuju Indonesia bebas frambusia pada 2027,” katanya. Poltekkes juga berkomitmen untuk terus mendukung edukasi dan pelatihan tenaga kesehatan guna mempertahankan status bebas frambusia ini.
Bupati Lanosin menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi seluruh lapisan masyarakat dan tenaga kesehatan. “Saya bangga dengan masyarakat OKU Timur yang telah menjaga kebersihan lingkungan. Mari kita pertahankan status ini untuk mewujudkan OKU Timur Maju Lebih Mulia,” ujarnya. Salah seorang warga, Budi, mengaku senang dengan capaian ini. “Kami merasa lebih aman karena lingkungan kami bersih dan bebas penyakit seperti frambusia,” katanya. Dengan dukungan Poltekkes Martapura, RSUD Martapura diharapkan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat OKU Timur.