Prediksi itu disampaikan Wakil Ketua Rabithah 'Ulama Palestina, Syekh Abu Bakar Al-'Awawidah. Ia menyebutkan kebangkitan Islam akan dimulai dari Indonesia yang berpotensi sebagai pemantiknya.
Terlebih, Indonesia sebagai negara mayoritas Islam terbesar diketahui belum pernah mendapatkan tugas besar tersebut.
Dikutip dari kanal YouTube YtCrash Islam pada Kamis, 4 Januari 2024, dijelaskan adanya sebuah konsep Mujadid dalam Islam.
Mujadid sendiri merujuk pada seorang pemimpin atau ulama yang muncul setiap 100 tahun untuk memperbaiki ajaran Islam.
Hal tersebut seperti dijelaskan dalam hadis sahih Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah, “Allah akan mengirimkan seseorang untuk umat ini pada akhir setiap 100 tahun yang akan memperbarui agamanya.” (HR. Abu Dawud, al-Hakim, dan ath-Thabarani).
Menurut Syekh Abu Bakar Al-'Awawidah, Indonesia adalah salah satu bangsa besar yang menerima Islam. Namun, belum pernah ditunjuk oleh Allah untuk memimpin peradaban Islam.
Ia sendiri telah melakukan riset mendalam selama dipenjara di Israel. Di mana hasil risetnya itu memprediksi kebangkitan Islam pada 2024, dengan Indonesia berpotensi menjadi negara pemantiknya.
Hal itu disampaikan Syekh Abu Bakar Al-'Awawidah dalam forum majelis di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, pasca bebas dirinya bebas dari penjara Israel.
Menurutnya, Allah-lah yang memilih untuk menjalankan agama-Nya, kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba dan menggenapkan untuk mereka syarat-syaratnya.
“Pada masa lalu ketika para penguasa menyimpang dari ajaran Islam, Allah mencabut amanah tersebut dari mereka,” ujarnya seperti dinarasikan konten kreator.
Adapun perpindahan amanah kepemimpinan Islam tersebut dilakukan oleh Sang Khalik dari satu bangsa ke bangsa lainnya.
Di antara negara-negara yang pernah mengemban amanah itu mulai dari bangsa Arab, Persia, Kurdi hingga Turki.
Islam Indonesia
Indonesia sebagai bangsa besar, lanjut dia, belum pernah ditunjuk oleh Allah untuk memimpin peradaban Islam.
Namun Indonesia berpotensi besar akan membawa perubahan dan memimpin peradaban Islam pada tahun 2024.
Hal itu dilandaskan dari sebuah sabda Rasulullah yang menyebut bahwa pembawa kejadian akhir zaman akan datang dari arah Timur Jazirah Arab.
Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah Timur, lantas mereka memerangi kaum dengan suatu peperangan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.”
Melanjutkan sabdanya, beliau berkata, “Maka jika kamu melihatnya, berbaiatlah walaupun dengan merangkak di atas salju. Karena dia adalah khalifah Allah, Al-Mahdi.” (HR. Ibnu Majah).
Syekh Abu Bakar Al-'Awawidah berharap Indonesia adalah bangsa yang dimaksudkan membawa perubahan.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya kaum muslimin di Indonesia memenuhi syarat-syarat tersebut agar layak ditunjuk oleh Allah memimpin peradaban Islam.
“Kesimpulan prediksi ini adalah masa depan Islam mungkin akan melihat perubahan signifikan, dengan bangsa Indonesia berpotensi memainkan peran kunci,” katanya.
Hal ini mencerminkan harapan tentang kebangkitan spiritual dan kekuatan sosial umat Islam di era modern.
“Terutama dalam konteks meningkatnya jumlah umat Islam di Indonesia dan potensi pengaruh global,” tambahnya. ***
Sumber: hops