Meski Diendorse Jokowi, Prabowo-Ganjar Bakal Mentok

Meski Diendorse Jokowi, Prabowo-Ganjar Bakal Mentok

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Dukungan Presiden Jokowi terhadap figur tertentu pada Pilpres 2024 mulai blak-blakan, seperti ditunjukkan pada Panen Raya di Desa Lejer, Kecamatan Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3).

Tetapi muncul analisis terkait peluang Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, yang hadir bersamaan dengan Jokowi pada panen raya itu.

Pengamat politik Citra Institute, Efriza, berpendapat, jika peluang Ganjar dan Prabowo dianalisa, ada satu persoalan yang membuat pasangan itu bakal mentok pada penentuan komposisi kursi.

“Apakah Prabowo mau digeser jadi Cawapres? Menggeser Prabowo jadi Cawapres malah berisiko kehilangan pemilih,” tutur Efriza, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (11/3).

Menurutnya, endorse Jokowi pada panen raya itu tidak punya pertimbangan matang, terutama dalam memastikan Prabowo dan Ganjar bisa pas untuk komposisi RI 1 atau RI 2.

Yang paling rumit, menurut Efriza, adalah memastikan PDI Perjuangan bisa ikut mendukung perkawinan politik antara Prabowo-Ganjar.

“Karena, jika mengajukan Ganjar sebagai Cawapres, PDIP jelas enggan, karena peraih suara terbanyak. Di sisi lain, kekecewaan bakal merebak,” tuturnya.

Dosen ilmu pemerintahan Universitas Sutomo itu melihat ada persoalan mendasar pada komposisi pasangan Pilpres 2024 yang diinginkan Jokowi itu.

“Persoalannya adalah siapa yang mau mengalah. Bagaimanapun juga elektabilitas Prabowo tinggi, meski tak setinggi dulu,” urainya.

Selain itu, sambungnya, Prabowo juga ada memori kelam, pernah kalah berkali-kali. "Perlu kehati-hatian merumuskan paket pasangan ini,” demikian Efriza.

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita