Kepanikan Para Penumpang Saat TransJ Tabrak TransJ di Cawang

Kepanikan Para Penumpang Saat TransJ Tabrak TransJ di Cawang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Tabrakan maut dua bus TransJakarta terjadi di MT Haryono, Jakarta Timur, pagi tadi. Dua orang tewas dan 37 lainnya luka-luka akibat kejadian itu.

Sebuah video amatir merekam detik-detik pascakecelakaan maut itu. Kecelakaan tersebut menimbulkan kepanikan para penumpang.

Dari video yang diterima, terlihat kondisi bus TransJakarta mengalami kerusakan parah. Kerusakan itu nampak pada bagian dalam kursi penumpang.

Sejumlah penumpang nampak terluka. Salah satu penumpang mengatakan rekannya di bus TransJakarta itu mengalami parah tangan.

"Si Fermin tangannya patah. Tolong dong," kata perekam video seperti dilihat, Senin (25/10/2021).

Selain itu, seorang penumpang perempuan tampak menangis di dalam bus TransJakarta tersebut. Penumpang perempuan itu menangis dan terlihat bingung.

Masih dalam keterangan video, satu orang penumpang perempuan lainnya terlihat mengalami luka. Perempuan berkerudung itu nampak terluka dan berdarah di bagian wajah.

"Tolong...tolong, darurat. Ini busway yang dinaikin kecelakaan, tolong dong. Emergency, busway yang dinaiki kecelakaan," ujar perekam video.

Dalam sudut pandang lain dari video menunjukkan upaya dari kepolisian untuk mengevakuasi penumpang yang masih berada di dalam bus TransJakarta. Selain itu, terlihat pula usaha dari petugas Damkar dalam mengevakuasi seorang sopir yang tergencet akibat kecelakaan maut pagi hari tadi.

Peristiwa kecelakaan itu terjadi pagi hari tadi sekitar pukul 08.45 WIB. Kecelakaan itu melibatkan dua bus TransJakarta.

Total ada 39 orang yang menjadi korban. 37 penumpang luka-luka dan dua orang lainnya meninggal dunia, termasuk seorang sopir.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Pihak manajemen TransJakarta pun akan dimintai keterangan.

"Nanti pihak manajemen TransJakarta kami periksa. Kami lihat apakah rem blong, kami tanya kok bisa rem blong, apa nggak dirawat," kata Sambodo di Gedung Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/10/2021).

Polisi sejauh ini memiliki dua dugaan terkait kasus tabrakan maut dua bus TransJakarta ini. Dua dugaan itu terkait human error atau vehicle error.

Sambodo mengatakan vehicle error nantinya berkaitan dengan masalah teknis mesin pada bus TransJakarta. Sementara human error berkaitan dengan tindakan dari sopir yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Dari dua dugaan penyebab terjadinya kecelakaan itu, keterangan dari manajemen TransJakarta tetap bakal diperlukan pihak kepolisian.

"Kami lihat berjenjang kalau misal human error, orang ngantuk dilihat jam berapa dinas dan istirahat," ungkap Sambodo.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita