Arkeolog Temukan Senjata Super Mematikan Milik Hitler yang Terkubur Selama 77 Tahun

Arkeolog Temukan Senjata Super Mematikan Milik Hitler yang Terkubur Selama 77 Tahun

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Para arkeolog menemukan senjata super milik Hitler yang terkubur di ladang Kent Inggris selama 77 tahun.

Arkeolog asal Inggris telah menemukan sisa-sisa salah satu senjata super pemimpin NAZI Adolf Hitler yang terkenal di sebuah ladang di Platt, Kent, Inggris 77 tahun. Senjata yang disebut bernama V2 itu digunakan NAZI selama Perang Dunia 2.

Tim dari Research Resource Archaeology, sedang menggali kawah besar sedalam kurang lebih 7 meter dan lebar kurang lebih 19 meter untuk menarik senjata tersebut.

Dua bersaudara Colin dan Sean Welch, yang menjalankan proyek tersebut, mengawasi penggalian lubang setinggi 15,5 meter sebelum sisa-sisa roket V2 terlihat.

Bagian dari senjata itu termasuk ruang bakar yang berisi oksigen cair dan campuran alkohol. Tim tersebut sebelumnya telah bekerja di lima situs V2 lainnya tetapi yang satu ini dikatakan unik.

“Roket akan memasuki Bumi pada sudut, dalam hal ini, lintasan sekitar 70 derajat,” ujar Colin dilansir Express.co.uk.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa timnya berharap menemukan yang lain di sisi kawah namun ternyata tidak ada.

“Kami biasanya berharap menemukan sisa-sisa paling banyak di sisi kawah terjauh dari titik masuk, tetapi ketika kami menggali di sana kali ini tidak ada apa-apa.”

V2 senjata roket mematikan milik NAZI

V2 adalah senjata roket kebanggan NAZI selama menyerang Inggris. Roket ini bisa melaju dengan kecepatan 3.300 mil per jam.

“Roket mereka melaju sangat cepat. Bisa jadi kecepatannya bisa menyerang dalam hitungan menit.”

Ribuan roket V2 diluncurkan oleh NAZI Jerman selama Perang Dunia 2, menyebabkan sekitar 9.000 korban kematian di Inggris.

Yang ditemukan minggu lalu dikatakan telah diluncurkan dari Belanda dan hanya butuh beberapa menit untuk mencapai Inggris pada Hari Valentine 1945.
Sekarang akan dibersihkan dan dipulihkan dalam proses teliti yang bisa memakan waktu hingga 18 bulan. Para ahli berharap dapat mengungkap kode sumber rahasia yang sering dicap pada komponen roket.

Setelah perang, ditemukan bahwa kode-kode ini dapat menghubungkan item roket kembali ke pabrik pembuatannya.

Beberapa bagian roket V2 sekarang diketahui telah dibuat di Cekoslowakia dan satu pabrik di Austria.

Setiap roket dikatakan membutuhkan bahan bakar alkohol yang dibuat dari fermentasi 30 ton kentang. Padahal saat itu sedang terjadi kesulitan pangan ekstrim di Jerman.

Sementara itu Hitler dengan kejamnya malah memproduksi senjata pembunuh massal.

Senjata “superweapons” Hitler termasuk V1 dan V2 Vergeltungswaffen, atau senjata pembalasan. Ini adalah satu set senjata artileri jarak jauh khusus yang dirancang untuk pengeboman strategis selama Perang Dunia 2.

Setelah invasi Eropa oleh Sekutu, senjata ini juga digunakan terhadap target di daratan Eropa, terutama Prancis dan Belgia.

Pemboman strategis dengan senjata V menewaskan sekitar 18.000 orang, sebagian besar warga sipil. Saat itu kota London, Antwerpen dan Liege menjadi target utama. [hops]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita