Kasus Subang, Saksi Ngaku Sempat Lihat Yosef Bersihkan Ceceran Darah di Lantai tapi Langsung Diralat

Kasus Subang, Saksi Ngaku Sempat Lihat Yosef Bersihkan Ceceran Darah di Lantai tapi Langsung Diralat

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kasus pembunuhan Tuti (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, memasuki babak baru.

Setelah sebulan lebih tak terungkap, fakta-fakta baru terus bermunculan terkait pembunuhan sadis ini.

Seorang saksi bernama Ujang mengungkap fakta bahwa dirinya sempat melihat suami Tuti, Yosef, membersihkan ceceran darah di lantai TKP.

Ujang pun mengaku melihat ember besar berwarna biru di belakang mobil Alphard, tempat jasad Tuti dan Amalia ditemukan.

Menurut Ujang, ember tersebut berisi air.

Pengakuan Ujang ini tak pernah diungkap di televisi sebelumnya.

Namun, saat Ujang mengungkapkan hal tersebut di hadapan polisi, tiba-tiba Yosef meralatnya.

Yosef mengaku saat itu tengah membereskan rumah yang berantakan.

Hal janggal juga terlihat dalam olah TKP pertama kali yang dilakukan polisi.

Saat itu, banyak ruangan di rumah Tuti yang basah.

Bahkan, terlihat genangan merah mengental yang diduga darah di dapur.

Selain itu, di ruang tamu juga banyak air menggenang.

Petugas melihat percikan dan genangan darah di sejumlah ruangan.

Barang-barang di kamar Amalia bahkan juga dalam keadaan basah, lantainya pun berair.

Di dalam kamar Amalia, polisi menemukan gayung berwarna merah muda dan kain pel di balik pintu.

Polisi sempat menyebut menemukan baju milik Yosef yang terkena percikan darah kedua korban.

Saksi Bertemu Korban Sehari Sebelumnya

Di sisi lain, saksi kunci kasus ini sekaligus keponakan Tuti, Danu (21) membeberkan fakta terbaru terkait pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Satu hari sebelum kejadian, Danu ternyata sempat bertemu dengan kedua korban.

Ia bahkan juga datang ke rumah korban atas perintah suami Tuti, Yosef (55).

Dikutip dari TribunJabar.id, Danu mengaku sempat diperiksa intensif oleh polisi karena DNA-nya ditemukan di puntung toko yang ada di TKP.

Kepada media, Danu kemudian menjelaskan duduk perkara sebenarnya.

Pria 21 tahun itu menceritakan, satu hari sebelum kejadian ia diperintahkan Yosef membeli doubletip.

Saat itu, ia diperintahkan Yosef meminta uang pada Amalia.

"Terakhir ketemu tanggal 17. Karena disuruh Yoris membeli doubletip jam 11 siang," terang Danu.

"Gak sempet ngerokok atau makan di sana. Terus ngambil uang ke Amel Rp 100 ribu, terus beli doubletip."

Setelah itu, Danu pergi ke rumah anak sulung Tuti, Yoris.

Ternyata, di waktu yang sama, Tuti dan Amalia juga datang ke sana untuk berkumpul bersama keluarga.

Setelah acara usai, Danu sempat mengantarkan Tuti dan Amalia pulang.

Di rumah korban, Danu menyempatkan diri merokok.

Sisa puntung rokok Danu itulah yang kemudian ditemukan polisi di TKP.

"Tanggal 17 sore memang ke rumah Amel karena di suruh membeli makanan. Sempat merokok...wajar saja ada sisa puntung rokok yang tertinggal," jelasnya.

Setelah itu, Danu meninggalkan rumah Tuti dan langsung main game di warung internet (warnet).

Danu pulang ke rumahnya dini hari, sekira pukul 02.30 WIB.

"Malamnya gak kemana-mana lagi. Mian game, TikTokan, WA-an, ngecek grup WA sekolah."

Dikagetkan Suara Yosef

Pagi harinya, Danu dikagetkan oleh teriakan Yosef di depan rumahnya.

Pada Rabu (18/8/2021) pagi, Yosef datang ke rumah Danu untuk mengabarkan bahwa Tuti dan Amalia diculik.

Saat itu, Danu masih pura-pura tidur di kamarnya.

"Pas mama nyamperin, 'Danu itu rumah acak-acakan Amel diculik'. Danu kaget gak sempat cuci muka dulu atau sikat gigi, langsung ngeluarin motor langsung ke sana," jelasnya.

Ketika Danu keluar, Yosef pergi begitu saja menuju arah berlawanan.

Yosef terlihat buru-buru mengendarai sepeda motor.

Tanpa memikirkan hal itu, Danu kemudian pergi ke rumah Tuti.

Sesampainya di sana, garis polisi sudah dipasang di rumah korban. [wow]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita