Pakar Ilmu Pemerintahan UGM Bambang Purwoko Meninggal Positif Corona

Pakar Ilmu Pemerintahan UGM Bambang Purwoko Meninggal Positif Corona

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Bambang Purwoko meninggal dunia positif Corona atau COVID-19. 

Bambang merupakan dosen UGM yang juga sempat bergabung dalam Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya.

Wakil Rektor UGM bidang Kerja Sama dan Alumni Paripurna Sugarda saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Bambang meninggal di RSUP dr Sardjito Rabu (14/7) sekitar pukul 09.25 WIB.

"Iya, Pak Bambang meninggal. Beliau (positif) COVID-19," kata Paripurna saat dihubungi wartawan, Rabu (14/7/2021).

Paripurna mengatakan Bambang Purwoko merupakan sosok pahlawan untuk Papua. Bagi UGM kehilangan Bambang merupakan kehilangan besar. "Beliau itu pahlawan Papua. Di UGM beliau merupakan Ketua Pokja Papua," ungkapnya.

Bambang saat bergabung dengan TGPF Intan Jaya sempat mengalami insiden tertembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penyerangan di Distrik Hitadifa, Intan Jaya Papua. Bambang tertembak saat hendak pulang ke tempat peristirahatan setelah melakukan investigasi dan mendatangi sejumlah keluarga Pendeta Yeremia yang tewas.

Saat itu Bambang dan satu orang anggota TNI yang juga tertembak langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sugapa untuk mendapatkan perawatan.

"Iya, waktu itu kakinya juga pernah tertembak dan butuh waktu sekitar sebulan lebih untuk mengeluarkan proyektil," sebutnya.

Dari informasi yang dihimpun, Bambang menyelesaikan pendidikan sarjana di Departemen Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM pada tahun 1987. Bambang kemudian melanjutkan pendidikan di Murdoch University pada 1995 dan menyelesaikan Magister di Departemen Politik, University of Western Australia, Perth, Australia pada 2016.

Sejak 2008, Bambang menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, lembaga yang aktif berkolaborasi dalam penelitian, pendampingan, advokasi kebijakan dan pelatihan di bidang politik dan pemerintahan. Ia juga sempat menjadi Ketua Kelompok Kerja Papua (Pokja Papua) di Universitas Gadjah Mada. Bambang berpengalaman meneliti soal Papua.(detik)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita