Dema UIN Jakarta: Kampus Sudah Jadi Perpanjangan Tangan Pemerintah

Dema UIN Jakarta: Kampus Sudah Jadi Perpanjangan Tangan Pemerintah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kampus saat ini dianggap hanya sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah dan sudah tidak menjadi alam bebas untuk bersikap kritis.

Begitu kesimpulan yang disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Dili Asrin Ramdoni di acara diskusi Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Kritik Mahasiswa dan Sopan Santun Ala Istana", Kamis (1/7).

"Hari ini saya bisa mengatakan bahwa kampus ada perpanjangan tangan dari pemerintah," ujar Doni dalam diskusi tanya jawab yang digelar Kantor Berita Politik RMOL tersebut.

Pernyataan Doni dilatarbelakangi banyaknya rektor yang telah dipilih oleh pemerintah. Hal itu yang memengaruhi sikap rektorat kepada para mahasiswanya.

"Contohnya, mahasiswa Unas (Universitas Nasional), ketika dia mengkritik tentang kebijakan UKT misalnya, di-drop out, kemudian dia di-skorsing, diberi peringatan secara keras," jelas Doni.

Doni melihat, kampus saat ini sudah tidak bisa menjadi alam untuk berdialektika, dan mengimajinasikan apa yang perlu dikritik mahasiswa.

"Kampus hari ini sudah tidak bisa kita sebut sebagai ladang untuk kritis lagi, karena banyak tendensius, banyak hal-hal yang menjadikan kita terbelenggu. Contoh kasus seperti teman-teman UI (Universitas Indonesia)," pungkas Doni.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita