Sebut Jokowi Hindari Megawati, Rocky Gerung: Itu Kedangkalan Intelektual

Sebut Jokowi Hindari Megawati, Rocky Gerung: Itu Kedangkalan Intelektual

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat politik, Rocky Gerung menilai bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghindari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Hal itu ia katakan sebagai respons terhadap tidak hadirnya Presiden Jokowi dalam acara pengukuhan Megawati sebagai Profesor Kehormatan di kampus Universitas Pertahanan (Unhan) RI pada Jumat, 11 Juni 2021.

Pernyataan itu dapat dapat dilihat dalam video berjudul ‘Presiden Jokowi Mulai Hindari Megawati. Pecah Kongsi?’ yang ditayangkan Rocky Gerung Official pada Senin, 14 Juni 2021.

Rocky Gerung mengkritik bahwa sikap Jokowi yang tidak hadir dalam cara itu adalah hal yang tidak sopan.

Ia menilai bahwa memang terjadi ketegangan antara Jokowi sebagai Presiden dan Megawati sebagai Ketua Partai.

“Tapi menghindar dari Ibu Mega yang sedang menambahkan lembar baru dalam hidupnya jadi Guru besar itu tidak sopan,” ujarnya.

Menurut Rocky, Jokowi seperti lebih mementingkan biografi Ganjar Pranowo dibanding biografi Megawati.

“(Pengukuhan) Ibu Mega ini betul-betul satu peristiwa yang hanya sekali dalam seumur hidup. Ganjar Pranowo bisa bikin vaksinasi berkali-kali dan Pak Jokowi bisa bilang ‘nggak deh karena ada yang lebih penting’,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Rocky mengkritik bahwa Jokowi tidak menghormati orang yang berjasa untuk membantunya hingga bisa menjadi Presiden.

Ia juga lantas mengingatkan bahwa Jokowi adalah kader PDIP dan bagian dari rezim Soekarno.

Maka ketidakhadirannya dalam acara penting Megawati adalah suatu hal yang sangat tidak etis.

“Dan itu entah kesombongan atau semata-mata sinyal bahwa dia ingin lepas dari Megawati. Kalau itu soal Politik, nanti lah. Tapi saya anggap bahwa ketidakhadiran presiden itu satu sikap yang tidak dewasa,” ungkapnya.

Terlebih, kata Rocky, Jokowi langsung mengambil sikap yang kontras, yakni hadir bersama Ganjar di acara vaksinasi di Semarang.

“Kita tahu Presiden memang ngomporin Ganjar untuk maju, tapi bukan dengan cara ini. Ini dangkal ini Presiden sikap politiknya, tu,” tandasnya.

Di akhir video, Rocky Gerung lalu menekankan bahwa istilah ‘kedangkalan intelektual’ yang ia pakai itu bukan untuk menyerang pribadi Jokowi.

“Presiden Jokowi menghindar dari Ibu Mega itu kedangkalan intelektual. Bukan Jokowinya yang dangkal secara intelektual. Tapi cara menghindarinya itu kedangkalan,” kata Rocky.

Adapun Jokowi memang tidak menghadiri pengukuhan Megawati pada Jumat lalu secara langsung.

Namun, ia memberikan pidato secara virtual dan mengatakan bahwa keputusan Unhan memberikan gelar itu kepada Megawati adalah suatu hal yang tepat.

“Keputusan Unhan ini sangat tepat. Ibu Megawati Soekarnoputri merupakan seorang pemimpin strategis yang telah dicatat sejarah sebagai seorang pemimpin yang berperan besar dalam mendorong dan mengawal reformasi besar dalam tata politik dan pemerintahan di Indonesia,” kata Jokowi, dilansir dari Kompas. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita