Korban Terus Bertambah, Kebijakan Itu-itu Saja, Direktur IPO: PPKM Mikro Beda Dengan Lockdown

Korban Terus Bertambah, Kebijakan Itu-itu Saja, Direktur IPO: PPKM Mikro Beda Dengan Lockdown

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut esensi lockdown dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro disoal beberapa kalangan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyayangkan pernyataan Presiden Jokowi yang menggeneralisir lockdown sama dengan PPKM Mikro.

"PPKM Mikro berbeda dengan lockdown. Esensi lockdown memutus akses antar wilayah, semua aktivitas harus dihentikan, sementara PPKM Mikro hanya pembatasan yang terbatas, orang masih dapat beraktifitas di waktu-watu tertentu," kata Dedi Kurnia kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (24/6).

Menurut pengamat politik dari Universitas Telkom itu, jika penerapan PPKM Mikro tidak ketat alias longgar seperti sebelum-sebelumnya, maka makna lockdown dengan PPKM Mikro semakin kontras.

"Pandemi tidak mengenal waktu berhenti menyebar. Padahal korban pandemi semakin terlihat, baik dampak kesehatan bahkan kematian," ucap Dedi Kurnia.

Presiden Jokowi sebelumnya meminta agar kebijakan yang diambil pemerintah dalam hal ini PPKM Mikro tidak dipertetangkan dengan lockdown. Sebab, keduanya memiliki esensi yang sama.

"Saya sampaikan bahwa PPKM Mikro dan lockdown memiliki esensi yang sama, yaitu membatasi kegiatan masyarakat. Untuk itu tidak perlu dipertentangkan," ujar Jokowi dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (23/6). (RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita