Heboh Ritual Arisan Sosialita Pondok Indah Tumbalkan Brondong, Polisi Turun Tangan

Heboh Ritual Arisan Sosialita Pondok Indah Tumbalkan Brondong, Polisi Turun Tangan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Polisi sedang menyelidiki soal beredarnya video viral seorang wanita yang mengungkap adanya acara arisan sosialita yang menyajikan ritual tumbal di kawasan elite, Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Donni Bagus Wibisono mengaku sedang melacak kebenaran dari video yang sempat menggemparkan netizen di dunia maya. 

"Saya lacak dulu sejauh mana kebenarannya ya," kata Kapolsek saat dikonfirmasi  wartawan, Rabu (30/6/2021).

Sebelumnya, jagad dunia maya dihebohkan dengan adanya video pernyataan yang viral tentang adanya arisan para sosialita yang menyelipkan ritual tumbal manusia. Video tersebut berbentuk pengakuan seorang perempuan yang diunggah media sosial Twitter.

Dalam video tersebut, si perempuan mengaku mendapat tawaran sebagai master of ceremony (MC) alias pembawa acara sebuah arisan. Disebutkan jika arisan itu berlangsung di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Dalam penjelasannya, sang perempuan mendapat tawaran upah sebesar Rp 10 juta per jam jika bersedia memandu acara tersebut. Namun, dia merasa ada sesuatu yang janggal -- meski sebelumnya sempat tergiur atas tawaran tersebut. 

Dijelaskan dia, nantinya akan ada seorang pria yang disebut brondong yang akan digantung dalam acara tersebut. Dia pun kebingungan lantaran si brondong rencanya akan disuruh merangkak sebelum digantung.

"Nah si klien aku mulai jelasin rangkaian acaranya. Nanti si berondongnya mulai merangkak dan digantung. Hah ini acara apa sih?," kata perempuan dalam video yang diunggah akun @babymatchaaaa.

Pada video berikutnya yang diunggah oleh akun yang sama, sang perempuan menyatakan jika sang brondong telah bersedia menjadi tumbal. Disebutkan jika tumbal tersebut diperuntukkan untuk pesugihan awet muda.

"Jadi itu tumbal untuk pesugihan. Pesugihan untuk awet muda, kecantikan, kekayaan, karir dan lain-lain," sambung dia.[sc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita