Terseret Isu Skandal Tas Bansos, Saham Sritex Nyungsep

Terseret Isu Skandal Tas Bansos, Saham Sritex Nyungsep

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) pagi ini tiba-tiba meluncur ke zona merah. Salah satu isu yang menjadi sentimen negatif adalah beredarnya kabar bahwa perusahaan memproduksi tas bansos karena rekomendasi dari Gibran Rakabuming.

Mengutip data RTI, hingga pukul 9.45 waktu JATS saham berkode SRIL ini telah turun 2,82% atau 8 poin dari penutupan sebelumnya Rp 284 ke posisi Rp 276.

Di media sosial tengah bergema, Gibran berkontribusi dalam terpilihnya Sritex untuk membuat tas untuk bansos pandemi COVID-19. Pihak Sritex pun membantah kabar tersebut.

"Tidak benar," kata Head of Corporate Communication Sritex Joy Citradewi kepada detikcom melalui pesan singkat, Senin (21/12/2020).

Seperti diketahui, KPK menjerat Juliari Batubara sebagai tersangka dalam kasus korupsi bansos Corona. Dia dijerat bersama empat orang lainnya, yaitu Matheus Joko Santoso, Adi Wahyono, Ardian IM, dan Harry Sidabuke.

Dua nama awal merupakan pejabat pembuat komitmen atau PPK di Kemensos. Sedangkan dua nama selanjutnya adalah pihak swasta sebagai vendor dari pengadaan bansos.

KPK menduga Juliari menerima jatah Rp 10 ribu dari setiap paket sembako senilai Rp 300 ribu per paket. Total setidaknya KPK menduga Juliari Batubara sudah menerima Rp 8,2 miliar dan Rp 8,8 miliar. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita