Polisi Razia Kotak Amal Masjid dan Mushala, Takut Dipakai untuk Dana Teror*s

Polisi Razia Kotak Amal Masjid dan Mushala, Takut Dipakai untuk Dana Teror*s

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Polisi razia kotak amal masjid dan musala. Razia kotak amal ini untuk menghindari kotak amal untuk dana teroris. 

Sebelumnya polisi mengungkap ada dugaan ribuan kotak amal untuk mendanai teroris Jamaah Islamiah. 

Razia kotak amal ini dilakukan di Kabupaten Malang. Aparat bakal menyisiri tempat-tempat ibadah, khususnya masjid dan musala.

Hal itu diungkapkan Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Senin (21/12/2020). Bahwa telah diinstruksikan sejumlah personel untuk mengecek kotak amal di wilayah hukumnya.

"Seluruh Kapolsek saya wajibkan untuk menugaskan Bhabinkamtibmas bersama Babinsa untuk mengecek masjid, musola dan tempat keagamaan memastikan tidak ada unsur kesengajaan menyediakan kotak amal tersebut (Diduga danai teroris)," ujar AKBP Hendri Umar, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id.

Lebih lanjut dia mengatakan, sejauh ini belum ditemukan kotak amal yang beredar dan diduga digunakan untuk membiayai aksi terorisme JI tersebut.

"Hampir seluruh masjid yang ada di Kabupaten Malang, tidak ada kotak amal yang dikhususkan pendanaan kegiatan terorisme," katanya.

Kendati demikian, pihaknya tetap terus melakukan penyelidikan guna mengantisipasi hal tersebut. Sehingga suasana tetap aman dan kondusif.

"Memastikan kepada pengurus dan takmir masjid agar tidak ada kotak amal yang khusus digunakan untuk membiayai aksi terorisme tersebut," jelasnya.

Apabila nantinya dikemukan kotak amal yang digunakan untuk kepentingan terorisme tersebut, pihaknya sudah mempersiapkan langkah selanjutnya yang akan dilakukan.

"Kita akan koordinasikan dengan Densus 88 dan Intelkam, untuk mengambil langkah yang akan dilakukan," terangnya.

Selanjutnya, kata AKBP Hendri Umar, Polres Malang berkomitmen menjaga kondusivitas termasuk mengantisipasi adanya kotak amal yang diduga akan digunakan untuk kepentingan teroris JI tersebut. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita