Gerindra Jawab Satire 'Tak Minta Bantuan Prabowo': Yusril Baper

Gerindra Jawab Satire 'Tak Minta Bantuan Prabowo': Yusril Baper

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra melontarkan satire soal menolak memberi bantuan ke sejumlah orang karena dianggap murtad dan kafir pada Pilpres 2019 oleh pendukung Prabowo Subianto. Partai Gerindra membalas dengan menganggap Yusril terbawa perasaan (baper).

"Sepertinya Pak Yusril agak baper, semestinya seorang advokat bekerja tidak melihat background politik orang yang meminta bantuan," kata Waketum Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Senin (21/12/2020).


Anggota Komisi III DPR RI ini kemudian menyinggung soal nilai etis dalam dunia advokat. Menurut Habiburokhman, siapa pun patut dibantu tanpa perlu memandang latar belakang politik.

"Saya sendiri sebelum DPR adalah advokat, paham betul nilai etis advokat selaku officium nobile atau profesi yang mulia. Kita membantu siapa saja tanpa mengaitkan dengan urusan politik," ujarnya.


Selaku legislator, Habiburokhman sempat beberapa kali melakukan penangguhan penahanan terhadap sejumlah tersangka yang menarik perhatian publik. Sebab, kata Habiburokhman, kemanusiaan tetap diutamakan.

"Walau saat ini saya di DPR tapi hampir tiap hari saya masih banyak membantu orang-orang yang minta tolong penangguhan. Walaupun secara politik mungkin kami berbeda, tapi urusan kemanusiaan kita nggak boleh abaikan," imbuhnya.



Sebelumnya, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra menolak membantu sejumlah pihak karena dicap telah murtad dan kafir di Pilpres 2019 oleh pendukung Prabowo Subianto. Yusril melempar satire soal kafir ini.

Dalam acara internal PBB (Mukernas V PBB) pada pertengahan Desember lalu, Yusril mulanya bercerita soal orang yang datang kepadanya ketika susah dan menghilang setelah dibantu. Dia juga bercerita mengenai caci maki yang diterimanya karena menolak mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.


Yusril lantas menceritakan permintaan Bachtiar Nasir melalui seseorang untuk memberi bantuan karena akan diperiksa polisi. Yusril menolak membantu Bachtiar Nasir karena sudah dicap kafir dan murtad. Dia menyarankan agar Bachtiar Nasir menghubungi Menhan Prabowo Subianto.


"Karena itu, ketika banyak yang meminta bantuan ke saya, saya balik bertanya: mengapa tidak minta bantuan Prabowo Subianto? Saya kan Anda bilang sudah murtad dan kafir. Beliau Menhan dan anak buah Presiden Jokowi, tentu beliau bisa membantu. Saya sampai sekarang berada di luar pemerintahan dan tidak menjadi anak buah siapa-siapa. Masa minta bantuan sama orang yang Anda anggap murtad dan kafir seperti saya," jelas Yusril saat dimintai konfirmasi, Senin (21/12).

"Pak Prabowo yang dulu Anda dukung mati-matian dunia-akhirat, sekarang kan sudah jadi anak buah Pak Jokowi. Beliau kan tidak pernah Anda anggap murtad dan kafir seperti saya. Beliau mukmin sejati dan pembela ulama, pembela umat Islam yang sesungguhnya seperti yang Anda katakan selama ini," jelas Yusril.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita