Disebut Masyumi Reborn Emoh Tampung PA 212, PKS: Itu Tidak Benar

Disebut Masyumi Reborn Emoh Tampung PA 212, PKS: Itu Tidak Benar

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Dalam pidato deklarasi Masyumi, KH Ahmad Cholil Ridwan menyebut PKS tidak mau menampung massa PA 212 dan eks PBB ke dalam partainya. Penolakan PKS melatarbelakangi berdirinya Masyumi Reborn. PKS menepis keterangan Cholil Ridwan.

"Prinsipnya, tidak benar kalau kami dikatakan tidak siap menampung. Kesimpulan itu saya kira tidak tepat, kesimpulan yang mengatakan kami tidak bersedia menampung massa umat Islam yang ada di PA 212," kata politikus PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) saat dimintai klarifikasi detikcom, Sabtu (7/11/2020).



HNW membenarkan keterangan Cholil Ridwan bahwa dirinya sempat menjenguk Cholil Ridwan di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, seusai Pemilu 2019. Saat itu, dia berkunjung tidak atas nama partai. HNW adalah Wakil Ketua Majelis Syuro PKS pada saat itu, namun yang punya kewenangan soal partai adalah Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS.

Dia menyayangkan narasi penolakan dari PKS yang tidak benar itu menjadi latar belakang berdirinya Masyumi. Kesimpulan Cholil Ridwan dinilainya melompat tanpa tindak lanjut terlebih dahulu.

"Prinsipnya, mestinya itu (narasi penolakan PKS terhadap massa 212 dan eks PBB) tidak dijadikan alasan untuk mendeklarasikan Partai Masyumi, karena nggak nyambung," kata HNW.


HNW menyatakan PKS tidak menolak massa PA 212. Buktinya, banyak calon anggota legislatif PKS pada Pemilu 2019 berasal dari PA 212 atau FPI.

"Jadi kesimpulan beliau (Cholil Ridwan) agak melompat. Sayang, beliau tidak mengontak saya untuk menanyakan hasilnya (apakah bersedia menampung PA 212 dan eks-PBB atau tidak)," kata dia.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita