Demo Tolak Omnibus Law di DPRD Jateng Diwarnai Lemparan Botol-Bambu

Demo Tolak Omnibus Law di DPRD Jateng Diwarnai Lemparan Botol-Bambu

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Massa demo menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kota Semarang berlangsung ricuh. Tak hanya merobohkan pagar kantor DPRD Jawa Tengah (Jateng), ada juga lemparan botol hingga bambu di tengah kerumunan.
Pantauan di kantor DPRD Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (7/10), massa aksi mulai berdatangan sekitar pukul 12.00 WIB. Massa menyampaikan aspirasi menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Selama demo, terlihat ada lemparan botol berisi air mineral. Beberapa kali tampak botol melayang dari kerumunan massa ke arah polisi.



Orator aksi pun berulangkali mengingatkan agar menjaga demo berlangsung kondusif. Selain itu, terlihat juga tongkat bambu melayang dari tengah massa.

Aksi lempar juga melukai seorang perempuan peserta aksi. Perempuan itu terkena besi kecil yang melayang dan mengenai kepalanya.

"Kena kepala tadi, kena besi, tidak tahu siapa yang lempar," kata salah seorang saksi, Fahri, kepada wartawan, Rabu (7/10/2020). .

Perempuan yang disebut Fahri bernama Tindi itu kemudian ditolong kepolisian dan medis. Tindi juga dievakuasi untuk pertolongan pertama.

Tak lama kemudian, pukul 14.35 WIB massa juga masih bertahan. Sementara itu, imbas demo ini lalu lintas di Jalan Pahlawan dialihkan sementara.


Arus lalu lintas di Jalan Pahlawan ditutup karena ada massa aksi yang memenuhi jalan. Penutupan di sebelah utara ada di Air Mancur dan sisi selatan di sekitar gedung Perhutani.

Arus lalu lintas dialihkan di sisi selatan Jalan Veteran dan Sriwijaya. Sisi utara Simpang Lima dialihkan ke Pandanaran atau langsung Jalan Ahmad Yani.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita