Brimob Terlibat Jual Beli Senjata di Papua, Diduga Digunakan untuk Nembak Warga Sipil

Brimob Terlibat Jual Beli Senjata di Papua, Diduga Digunakan untuk Nembak Warga Sipil

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO -  Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, tim gabungan TNI dan polisi telah mengagalkan jual-beli senapan serbu di Nabire, Papua.

Paulus mengatakan, jual beli senjata itu melibatkan seorang oknum polisi anggota Brigade Mobil alias Brimob.

“Memang benar tim gabungan berhasil mengagalkan jual-beli senjata api yang melibatkan anggota Brimob, yakni Bripka JH, dan saat ini sudah ditahan di Jayapura,” katanya, di Jayapura, Papua, Jumat (23/10).

Irjen Paulus menyatakan, pihaknya sedang mendalami kasus tersebut, termasuk kemungkinan senapan serbu itu dipakai untuk memperkuat kelompok bersenjata.

Ia menyatakan, informasi tentang jual-beli senjata api sudah lama terendus.

“Dari pengakuan rekannya yang menjadi perantara, sudah enam kali terjadi aktivitas jual beli senjata api,” kata Waterpauw.

Ia mengeluarkan sinyalemen senapan serbu itu nanti digunakan orang atau kelompok untuk menganggu kamtibmas juga menembak warga sipil dan aparat keamanan.

Kasus jual-beli senjata api itu terbongkar Kamis (21/10) setibanya Brigadir Polisi Kepala JH di Nabire bersama dua pucuk senapan serbu jenis M-16 dan M4.

“Sabar ya, karena penyidik masih mendalami sambil menunggu salah seorang saksi mantan anggota TNI yang saat ini dalam perjalanan ke Jayapura,” kata Irjen Paulus Waterpauw. []

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA