PDIP Soal 'Semoga Sumbar Jadi Pendukung Negara Pancasila': Persepsi Puan Diadili

PDIP Soal 'Semoga Sumbar Jadi Pendukung Negara Pancasila': Persepsi Puan Diadili

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani soal 'semoga Sumbar jadi pendukung negara Pancasila' menjadi polemik. PDIP menyebut polemik tersebut muncul karena persepsi Puan diadili oleh banyak pihak.

"Mbak Puan punya persepsi, dipersepsikan merendahkan warga Sumatera Barat tidak pancasilais. Yang benar adalah, berharap Sumbar lebih Pancasilais, kan gitu. Sekarang ini masalah persepsi, tapi diadili. Ini kan nggak bener," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP Bambang Wuryanto dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (5/9/2020).

Bambang menegaskan, tak ada maksud Puan merendahkan warga Sumbar lewat pernyataannya. Ia mengingatkan soal ayah Puan, Taufik Kiemas yang merupakan orang Minang.

"Mbak Puan punya darah Minang, Mbak Puan juga berdarah Jawa, Mbak Puan juga berdarah Bali. Mbak Puan tidak diragukan Pancasilaisnya, dia putri Pak Taufik Kiemas, putrinya Bu Megawati Soekarnoputri. Kalau soal Pancasila, Mbak Puan nggak usah diragukan," tegas Bambang.

Wakil Ketua Komisi I DPR ini membela Puan Maharani yang berbicara soal Pancasilais Sumbar saat mengumumkan dukungan PDIP di Pilgub Sumbar itu. Bambang menilai, seharusnya pernyataan Puan diambil dari sisi positifnya, bukan malah diadili.

"Bahwa Mba Puan menganggap (soal Kepancasilaan di Sumbar), ini kan ada persepsi yang masuk, 'ini kok kurang, kenapa?' Silakan dievaluasi sendiri. Nanti aku yang evaluasi salah. Kan bisa dirasakan, monggo dirasake. Begitulah sikap kita PDI Perjuangan, soal persepsi diadili, nggak bisa. Ini persepsi, persepsi nggak bisa diadili," sebutnya.

"Satu kalau Mbak Puan berharap (Sumbar) lebih Pancasilais, kalau berharap seperti itu salah atau ndak? Kan hanya soal persepsi. Itu namanya harapan gitu lho, kok gini diputer 'Anda mengatakan saya tidak Pancasilais', nggak seperti itu. Wong kita tahu di situ (Sumbar) tokoh Pancasilais juga banyak kok. Tokoh-tokoh nasional banyak kok," imbuh Bambang.

Imbas pernyataan Puan, pasangan yang didukung PDIP di Pilgub Sumbar, Mulyadi-Ali Mukhni disebut mengembalikan surat rekomendasi. PDIP tak mempersoalkan itu.

"Kalau kemudian karena persepsi ini diadili ya monggo saja, nggak ada masalah. Itu bagi saya sebagai Ketua Pemenangan Pemilu, nggak ada masalah. Jadi pada intinya terserah pada Pak Mulyadi, monggo Pak Mulyadi, itu kan otoritas di sana. Soal konsekuensi itu pertimbangan Pak Mulyadi," tutur Bambang.

Seperti diketahui, pernyataan Puan Maharani soal 'semoga Sumbar dukung negara Pancasila' bergulir bak bola salju. Beragam tanggapan dan komentar diberikan terkait pernyataan putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu.

Ucapan Puan soal 'semoga Sumbar dukung negara Pancasila' dilontarkan saat pengumuman cagub-cawagub Sumbar yang didukung oleh PDIP. Puan berharap Sumbar menjadi provinsi yang mendukung negara Pancasila.

"Rekomendasi diberikan kepada Insinyur Mulyadi dan Drs H Ali Mukhni. Merdeka!" kata Puan, Rabu (2/9).

"Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila," tambah Ketua DPR itu.

Pasangan Mulyadi, Ali Mukhni mengatakan pengembalian dukungan PDIP dilakukan kibat banyaknya desakan dari masyarakat Sumatera Barat, baik yang di kampung maupun di perantauan, yang merasa kecewa atas pernyataan Puan.

"Memang banyak tokoh masyarakat Minang yang telepon saya menyampaikan kekecewaan terhadap penyataan Mbak Puan," terang Ali.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita