Laksamana: Pengusutan Kebakaran Kejaksaan Agung Tak Mungkin Tuntas Karena Ada Kekuatan Besar Dibaliknya

Laksamana: Pengusutan Kebakaran Kejaksaan Agung Tak Mungkin Tuntas Karena Ada Kekuatan Besar Dibaliknya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengusutan tragedi terbakarnya gedung utama Kejaksaan Agung diperkirakan tidak akan pernah tuntas.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F. Silaen menyebutkan, ada kekuatan besar yang bermain dibalik tragedi kebakaran tersebut.

“Hal itu karena berhadapan langsung dengan kekuatan yang selama ini bermain di balik kasus- kasus besar,” kata Silaen dalam keteranganya, Rabu (26/8).

Silaen berkeyakinan bahwa kebakaran itu adalah bagian dari sabotase dan teror lantaran korps adhiyaksa saat ini tengah menangani kasus-kasus yang melibatkan pemain kunci di masing-masing institusi.

“Sebut saja salah satunya kasus Djoko Tjandra. Kasus ini terbilang rumit dan ruwet karena melibatkan banyak aktor yang dulunya berada dalam pusaran kekuasaan politik negeri ini,” ujarnya.

Kasus terpidana hak tagih (cassie) Bank Bali itu, menurut Silaen, tidak bisa dipandang Djoko Tjandra sebagai pemain tunggal. Pasalnya, tidak akan mungkin bos Mulia Group itu bisa buron selama puluhan tahun tanpa ada yang melindungi
dari yang punya kekuatan dan akses politik tingkat tinggi.

“Mungkin sekarang 'mereka-mereka' yang dulu ada di dalam pusaran kekuatan politik saat terjadinya kasus cassie Bank Bali, ada sudah pensiun atau mungkin saja sudah beristirahat tenang (alm). Dugaan saya, bahwa kaki-tangan atau antek-anteknya masih ada yang bercokol dilingkarkan kekuasaan," jelasnya.

Kebakaran gedung Kejaksaan Agung, sambungnya, merupakan teror keras kepada penegak hukum dari pihak-pihak pelaku yang terlibat dalam kasus cassie Bank Bali.

Kalau tak menyerempet orang yang sedang berkuasa atau punya akses kekuasaan, maka tak mungkin tragedi kebakaran gedung Kejaksaan Agung itu sedramatis yang kita tonton itu," ujar Silaen aktivis organisasi kepemudaan itu.

"Kasus tragedi kebakaran gedung kejaksaan agung itu bagian dari teror dan percobaan penghilangan barang bukti kasus-kasus besar yang melibatkan elite penguasa atau orang kuat yang saat ini masih ada dilingkarkan kekuasaan," pungkasnya. (Rmol)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita