RSPAD: Djoko Santoso Meninggal Bukan karena Corona, Tes PCR 3 Kali Negatif

RSPAD: Djoko Santoso Meninggal Bukan karena Corona, Tes PCR 3 Kali Negatif

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia pagi tadi. Djoko dipastikan meninggal karena pendarahan di otak atau stroke dan tidak terkait dengan COVID-19.

Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigjen Budi Sulistya mengatakan almarhum meninggal karena penyakit cerebro vascular disease atau lebih dikenal dengan stroke.

"Beliau mengalami cerebro vascular disease atau singkatnya stroke. Ini kejadian yang kedua," ujar Brigjen Budi di rumah duka, Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu (10/5/2020).

Sejak dirawat pada Sabtu (2/5) pekan lalu, lanjut Budi, Djoko Santoso sudah dites PCR sebanyak 3 kali. Hasilnya negatif.

"Kita tekankan pada pemeriksaan PCR sampai tiga kali beliau negatif. Jadi bukan berhubungan dengan COVID 19," ujarnya.

Almarhum Djoko Santoso mengembuskan napas terakhir pagi tadi di RSPAD Gatot Soebroto setelah sepekan sebelumnya menjalani perawatan. Djoko Santoso diketahui meninggal karena pendarahan di otak.

Jenazah rencananya akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, siang ini. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita