Tolak 'Deal Of The Century' Ala Trump, Seorang Pemuda Palestina Ditembak Mati Tentara Israel

Tolak 'Deal Of The Century' Ala Trump, Seorang Pemuda Palestina Ditembak Mati Tentara Israel

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Rasa sedih dan pilu dirasakan keluarga dan kerabat saat menerima jenazah seorang pemuda Palestina yang ditembak mati oleh tentara Israel di sebuah aksi unjuk rasa.

Pemuda berusia 17 tahun itu bernama Mohammed al-Hadad. Dia menjadi orang pertama yang terbunuh dalam kerusuhan unjuk rasa menolak rencana perdamaian Timur Tengah yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Menurut para saksi, seperti dimuat Reuters, Hadad ditembak ketika melakukan aksi di kota Hebron, sebuah kota di Tepi Barat yang ditinggali kaum Yahudi. Di sana, Hadad dan kawan-kawannya melempari pasukan Israel dengan batu.

Jurubicara militer Israel berdalih, Habab ditembak karena ia diduga telah melemparkan bom molotov ke arah tentara.

"(Mereka) mengidentifikasi seorang Palestina melempar bom molotov (dan) ditanggapi dengan tembakkan untuk menghilangkan ancaman," ujarnya.

Unjuk rasa sendiri bermula ketika pada 28 Januari lalu, Trump mengumumkan rencana perdamaian yang digadang-gadang sebagai "Deal of the Century". Dalam pengumuman tersebut, Trump didampingi oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Isi kesepakatan tersebut antara lain menjadikan Yerusalem sepenuhnya milik Israel dan Trump akan mendirikan kantor kedutaan di sana. Selain itu, pemukiman Tepi Barat yang sejak dulu ditinggali oleh warga Palestina dilegalkan untuk ditinggali oleh kaum Yahudi Israel.

Alhasil, 'Kesepakatan Abad Ini' yang diusulkan Trump tersebut memicu sejumlah keributan. Bukan hanya negara Arab dan muslim semata yang menolak dengan tegas kesepakatan ini. Uni Eropa hingga Partai Demokrat juga mengungkapkan kesepakatan ala Trump itu tidak sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita