Larang Jokowi Ke Kediri, Pengamat: Kalau Presiden Langgeng, Jabatan Pramono Juga Langgeng

Larang Jokowi Ke Kediri, Pengamat: Kalau Presiden Langgeng, Jabatan Pramono Juga Langgeng

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, mendadak jadi sorotan, setelah   melontarkan pernyataan yang melarang Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kediri karena takut mengalami nasib apes.

Pramono beranggapan Kediri merupakan wilayah yang angker untuk didatangi presiden. Dirinya bercerita bahwa Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid sempat berkunjung ke Kediri.

Namun, tidak lama setelah kunjungan itu, terjadi gonjang-ganjing politik di Jakarta yang mengakibatkan Gus Dur harus lengser dari kursi Presiden RI.

Menanggapi hal ini, Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, semestinya Pramono bisa lebih berhati-hati dalam bicara karena pernyataannya tersebut dikhawatirkan menyinggung orang Kediri.

"Kan takut menghina orang Kediri itu, seolah-olah daerah mereka memberikan efek negatif bagi Presiden. SBY aman-aman saja setelah dari Kediri," ungkapnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/2).

Kendati begitu, pria yang akrab disapa Hensat ini melihat, yang dilakukan Pram dengan melarang Presiden ke Kediri semata-mata hanya untuk melindungi Jokowi.

Pram berusaha jujur terhadap kondisi elektabilitas Presiden saat ini, mengingat situasi juga tidak bisa dibilang baik-baik saja.

Banyak persoalan yang muncul mulai dari masalah ekonomi, tenaga kerja, kesehatan, korupsi sampai Omnibus law. Belum lagi komentar para menteri yang justru sering membuat gaduh.

"Kan kalau Presiden langgeng, jabatan Pram juga langgeng," tandas Hensat diiringi tawa.(rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita