Hanya Raih 5.878 Suara Saat Nyaleg, Harun Masiku Diragukan Mampu Suap Wahyu Setiawan

Hanya Raih 5.878 Suara Saat Nyaleg, Harun Masiku Diragukan Mampu Suap Wahyu Setiawan

Gelora News
facebook twitter whatsapp



GELORA.CO - Keraguan masyarakat terhadap sumber uang suap untuk Wahyu Setiawan yang dilakukan Harun Masiku makin membesar. Para saksi maupun tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI 2019-2024 pun menyebut hal yang sama.

Keraguan tersebut berawal dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) yang menggugat KPK ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

MAKI melakukan praperadilan karena berharap KPK menetapkan tersangka lain selain mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Harun Masiku, mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fredelina, dan mantan Staf Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Saeful Bahri.

Dalam sidang yang digelar pada Kamis kemarin (13/2), MAKI membeberkan bukti printout hasil tangkapan layar dari percakapan WhatsApp yang diduga antara Harun Masiku dengan temannya bernama Budi.

Dalam percakapan tersebut, MAKI menilai Harun Masiku tidak memiliki uang banyak, karena meminta temannya untuk membelikan tiket pesawat untuk dirinya.

Sehingga, MAKI berkesimpulan bahwa uang suap yang dijanjikan senilai Rp 900 juta sangat diragukan berasal dari Harun Masiku.

Selain MAKI, kemampuan Harun Masiku menyuap Wahyu Setiawan juga diragukan oleh politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.

Keraguan Jansen tersebut muncul lantaran perolehan suara Harun Masiku saat menjadi Caleg PDIP Dapil I Sumatera Selatan hanya 5.878 suara.

"Lihat suaranya yang cuma 5 ribu, aku kok tidak yakin (Harun) Masiku ini caleg yang punya uang banyak ya," tulis Jansen Sitindaon di akun Twitter pribadinya @jansen_jsp, Kamis malam (13/2).

Jansen pun membandingkan dengan dirinya yang memperoleh suara sebanyak 12 ribu.

Sehingga, Jansen mengaku ragu bahwa Harun memiliki banyak uang untuk menyuap Wahyu Setiawan.

"Karena caleg miskin seperti aku saja masih dapat suara 12 ribu. Jadi aku tak yakin sebenarnya Harun masih punya uang dipakai nyuap apalagi baru habis nyaleg. Tapi biarlah didalami @KPK_RI," kata Jansen. (*)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA