Bertemu Jenderal Wei Fenghe, Prabowo Perkuat Hubungan Pertahanan Indonesia Dengan China

Bertemu Jenderal Wei Fenghe, Prabowo Perkuat Hubungan Pertahanan Indonesia Dengan China

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Rakyat China sepakat untuk memperkuat hubungan pertahanan kedua negara.

Hal ini menjadi tema pokok yang dibicarakan dalam pertemuan antara antara Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto,  dan Menteri Pertahanan Nasional RRC, Jenderal Wei Fenghe serta unsur State Administration for Science, Technology and Industry for National Defense (SASTIND), di Beijing, Senin siang tadi (16/12).

Dalam keterangan yang diterima dari KBRI Beijing disebutkan berbekal status hubungan bilateral yang telah mencapai Kemitraan Strategis Komprehensif, Menhan Prabowo Subianto yakin kedua negara dapat memperluas area kerja sama di bidang pertahanan dan militer.


Pertemuan antara Prabowo dan Jenderal Wei Fenghe digelar di gedung utama Kementerian Pertahanan Nasional RRC di kawasan Deshengmen, Beijing.

Ini merupakan pertemuan kedua mereka setelah sebelumnya berjumpa saat 6th ASEAN Defence Ministers’ Meeting Plus di Bangkok tanggal 18 November 2019.

Kedatangan Menhan Prabowo Subianto disambut dengan upacara militer oleh Menhan Jenderal Wei Fenghe dan pasukan kawal kehormatan People’s Liberation Army (PLA).

Dialog yang bersahabat dan cair antara dua rekan sejawat ini membahas tentang berbagai isu terkait pertahanan negara, kerja sama kedua angkatan bersenjata Indonesia dan Tiongkok, serta masalah stabilitas dan keamanan kawasan.

Dalam pertemuan dengan SASTIND, Menhan Prabowo Subianto berdialog dengan Deputi Direktur Jenderal SASTIND, Xu Zhanbin yang didampingi wakil-wakil BUMN industri strategis RRT.

Industri strategis RRC yang hadir antara lain adalah China Precision Machinery Import-Export Corporation (CPMIEC), Norinco, dan China Electronics Technology Group Corporation (CETC) yang memaparkan pengalaman mereka di Indonesia dan negara-negara lain.

Tentunya dialog dengan SASTIND membahas kemungkinan kerja sama industri pertahanan dengan Tiongkok. Industri pertahanan Tiongkok telah terbukti dapat memenuhi hampir semua kebutuhan pertahanan negara RRC.

Dalam dua pertemuan ini Menhan RI didampingi oleh Duta Besar RI, Djauhari Oratmangun, Atase Pertahanan KBRI Beijing, Brigadir Jenderal Kuat Budiman, Bapak Sjafrie Sjamsoeddin, dan Bapak Suryo Prabowo serta delegasi yang terdiri dari pejabat tinggi Kemenhan dan TNI. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita