Batal Baca Doa Di Sidang MPR, Keponakan Prabowo: Apakah Karena Saya Perempuan Atau Non Muslim?

Batal Baca Doa Di Sidang MPR, Keponakan Prabowo: Apakah Karena Saya Perempuan Atau Non Muslim?

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pembacaan doa yang selalu menjadi penutup acara secara mengejutkan dihapus dalam rangkaian Sidang Paripurna MPR RI di akhir periode 2014-2019.

Doa singkat hanya dibacakan Ketua MPR Zulkifli Hasan yang duduk sebagai ketua sidang paripurna.

Berdasarkan pengakuan anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo, seharusnya dia yang membacakan doa penutup.


"Kemarin saya mendapatkan kabar oleh pimpinan Fraksi MPR Partai Gerindra bahwa saya diberikan tugas untuk membacakan doa di sidang dan forum lembaga tertinggi negara hari ini," ujar Saras kepada wartawan usai sidang paripurna.

Saras mengaku namanya diajukan koleganya sebagai representasi perempuan dan non muslim yang selama ini doa dibacakan seorang muslim dan pria.

"Ini menjadi cermin keadilan sosial dan bhinneka tunggal ika yang hidup dan nyata. Bangga menjadi bagian dari sejarah," ungkapnya.

Namun, saat sidang paripurna akan usai, doa langsung dibacakan singkat oleh Zulkifli dari meja pimpinan sidang. Hal ini pun menjadi pertanyaan Saras. mengapa tiba-tiba dibatalkan.

"Pertanyaan saya kepada Bapak Zulkifli Hasan yang saya hormati, apakah yang bermasalah karena saya perempuan? Atau karena saya non muslim?" ungkap keponakan Prabowo Subianto itu.

Sementara itu, Sekjen MPR Maruf Cahyoni hingga kini masih terus dihubungi soal kebenaran dari pengakuan Saras tersebut. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita