
GELORA.CO - Penanganan kebocoran pipa minyak bumi Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) di perairan Karawang, Jawa Barat dinilai masih belum jelas. Sebab, minyak masih meluber dan hampir mencapai daratan.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadianna bahkan meminta kepastian pihak PHE ONWJ Pertamina agar cepat dalam menangani pencemaran limbah minyak.
“Sekarang kurang lebih dua minggu pasca kebocoran pipa Y-A-1, belum ada kepastian dari Pertamina,” tegasnya seperti diberitakan RMOLJabar, Jumat (2/8).
Cellica mengaku sudah blusukan ke lima kecamatan di Karawang yang pesisir pantainya mulai tercemar. Hasilnya, sebanyak tujuh desa terdampak secara serius.
“Saya sendiri sudah meninjau langsung sumur yang bocor,” ujarnya.
Atas alasan itu, dia meminta pihak Pertamina memberikan kepastian mengenai penanganan kebocoran sumur serta penanganan pemulihan lingkungan yang terkena dampak.
“Hingga saat ini pihak PHE ONWJ Pertamina masih belum memberikan pernyataan khusus kepada pihak Pemerintah Kabupaten Karawang,” tegasnya. [swa]