GELORA.CO - Hasil penyelidikan Polri mengenai kerusuhan yang terjadi pada 21 dan 22 Mei memang belum mengungkap aktor utama. Korps Bhayangkara baru mengidentifikasi kelompok-kelompok yang membuat rusuh atau setingkat layer ketiga dan keempat.
Bamun begitu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo memastikan bahwa penyelidikan itu belum selesai.
“Jadi kelompok tersebut memang masih berada saat ini pada layer ketiga dan keempat atau pelaku lapangan yang sudah diidentifikasi perkelompoknya sesuai dengan TKP,” jelasnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/7).
Kelompok ketiga, terang Dedi merupakan kelompok yang bertugas menyuruh, menggerakan, dan membagikan uang kepada massa perusuh di lapangan. Sementara untuk layer di atasnya, dibutuhkan pendalaman.
“Semuanya berproses. Sekali lagi bahwa dalam proses pembuktian oleh pihak kepolisian itu betul-betul menggunakan proses secara ilmiah,” jelas Dedi.
Pihak kepolisian menyebut kerusuhan 21-22 Mei di sejumlah titik di Jakarta bukan terjadi secara spontan, tapi sudah ada yang merancang. Dedi mengatakan pihaknya telah menyisir bahwa total ada delapan kelompok yang merancang kerusuhan tersebut. [rmol]