Gerindra Ingatkan Etika Politik, Terkait Sikap Politik Partai Demokrat ke Jokowi

Gerindra Ingatkan Etika Politik, Terkait Sikap Politik Partai Demokrat ke Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Partai Demokrat menyatakan membangun komunikasi politik merupakan hak mereka karena berkoalisi itu sifatnya taktis. Partai Gerindra tak mempermasalahkan manuver Demokrat sembari mengingatkan soal etika.

Hal itu disampaikan oleh anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, dalam menanggapi pernyataan Andi Arief, bahwa Demokrat berhak membangun komunikasi dengan kubu Joko Widodo (Jokowi).

"Menanggapi pernyataan Bang Andi Arief bahwa Demokrat berhak membangun komunikasi politik. Tentu kami hormati dan tentunya kami juga tidak akan melarang-melarang kalau pihak Demokrat ingin membangun komunikasi dengan pihak sebelah karena itu merupakan haknya teman-teman Demokrat," ujar Andre, pada Minggu 05 Mei 2019.

Partai Gerindra sendiri, dikatakan Andre tidak akan memaksa-maksa parpol-parpol dalam Koalisi Adil dan Makmur untuk tetap bertahan dalam koalisi. "Kami tidak akan meminta-minta juga agar parpol tertentu untuk terus bertahan. Karena berkoalisi tentu harus punya rasa kebersamaan dan semangat perjuangan yang sama," katanya. 

Andre kemudian menjelaskan terkait etika politik yang menurutnya harus dijunjung Demokrat. Ia meminta Demokrat berkomunikasi dengan koalisi saat ini, yaitu Koalisi Indonesia Adil Makmur. Tak hanya itu, ia pun mengungkit suatu peribahasa.

"Kalau ada yang ingin pindah itu hak mereka. Tapi dalam etika politik tentu harus ada komunikasi terdahulu kepada koalisi. Sesuai dengan peribahasa, "Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung". Kita memulai dengan baik-baik tentu mengakhiri dengan baik-baik pula," ungkapnya.

Dengan tegas Andre sendiri tidak ingin berspekulasi, dengan adanya sikap politik Partai Demokrat saat ini. Terlebih setelah pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Komandan Kogasma PD Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. 

Sebab bagi Andre, fokus mereka saat ini adalah mengawal C1, rekapitulasi berjenjang dari kecamatan sampai nasional dan juga mengumpulkan seluruh bukti dugaan kecurangan pemilu.

Soal permintaan Andi Arief agar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi membuka ruang komunikasi dengan AHY, Andre menegaskan ruang itu selalu terbuka. Menurutnya, Sekjen PD Hinca Pandjaitan masih rutin bertemu dengan pimpinan partai koalisi lain.

"Saya rasa ruang komunikasi selalu terbuka untuk Mas AHY baik ke BPN. Kan teman-teman Demokrat hampir tiap hari ada di BPN, seperti Bang Hinca juga rutin rapat dengan Sekjen Koalisi. Kapan pun Mas AHY mau komunikasi pintu selalu terbuka untuk Mas AHY," pungkasnya.[ts]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita