Ketika Gamal Albinsaid Bahas Pembubaran HTI, Arya Bima Gebrak Meja Suruh Diam

Ketika Gamal Albinsaid Bahas Pembubaran HTI, Arya Bima Gebrak Meja Suruh Diam

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Gamal Albinsaid membahas soal Hizbut Tahrir (HTI).

Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Aria Bima lantas memukul meja dan meminta Gamal Albinsaid untuk diam.

Peristiwa tersebut terjadi saat Gamal Albinsaid dan Aria Bima menjadi narasumber di acara Menuju Istana TV One, pada Kamis (4/4/2019).

Gamal Albinsaid dan Aria Bima awalnya tengah berdebat soal ideologi.

Pembahasan keduanya terkait dengan adanya ideologi komunis dan khilafah di tengah ideologi pancasila.

Mulanya, Gamal Albinsaid memaparkan, tidak ada partai yang sepakat dengan pemikiran HTI, terkait ideologi yang menentang demokrasi.

Namun, kata Gamal Albinsaid, perlu juga untuk membela kebebasan berpendapat orang-orang yang berpaham HTI itu.

“Ada filsuf perancis pernah bilang, saya mungkin tidak sepakat dengan Anda. Tapi saya akan bela mati-matian kebebasan Anda untuk menyampaikan pendapat,” kata Gamal Albinsaid dikutip TribunJakarta.com, pada Jumat (5/4/2019).

“Artinya begini, yang dilakukan PKS, Gerindra, PAN itu adalah upaya. Karena kita khawatir, bahkan itu masuk di narasi presiden kami.”

“Ketika Pak Prabowo menang, itu akan mencabut perpu nomor 2 tahun 2017 termasuk Undang-Undangnya. Karena apa? kita khawatir,” papar Gamal Albinsaid.

“Bayangkan jika Presiden berganti, menterinya berganti,” Gamal Albinsaid melanjutkan, namun langsung dipotong Aria Bima.

“Pak, terlanjur bubar negara ini pak. NKRI terlanjur bubar kalau sampai didiamkan,” ujar Aria Bima.

Ia menyatakan ketidaksetujuan pada pernyataan Gamal Albinsaid itu. Tampak Aria Bima memukul meja beberapa kali saat memaparkan hal tersebut.

“Saya lanjutkan dulu, saya lanjutkan dulu,” ucap Gamal Albinsaid, meminta Aria Bima membiarkannya melanjutkan pemaparan tersebut hingga selesai.

Artinya ini bisa disalahgunakan. Karena cara pembubarannya itu kan represif kan kalau kita boleh jujur. Karena tidak melalui proses pengadilan,” kata Gamal Albinsaid yang langsung kembali mendapatkan protes.

“Loh? Woo keliru. Keliru. Kamu diam dulu!” tegas Aria Bima pada Gamal Albinsaid.

“Heh!” kata Aria Bima lagi.

“Tapi tunggu, artinya apa yang disampaikan Pak Mardani tadi clear kan,” Gamal Albinsaid menyampaikan pembenaran.

Wakil Direktur Saksi TKN, Lukman Edy turut memotong Gamal Albinsaid. Ia menegaskan apa yang disampaikan Gamal Albinsaid terkait tidak melalui proses peradilan itu salah.

“Sudah sampai peradilan pak. Pengadilan negeri, pengadilan tinggi, bahkan sampai keputusan mahkamah agung,” tegas Lukman Edy.

“Pada konteks HTI iya, tapi pada konteks perpu dan Undang-Undangnya?” tantang Gamal Albinsaid.

Belum selesai perdebatan mereka, pembawa acara langsung memisahkan kedua kubu.

Ia meminta Gamal Albinsaid untuk kembali berbicara, sebelum nantinya memberikan kesempatan berbicara pada TKN.

(*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita